Wednesday, October 22, 2008

ISTANA HIMEJI

stana Himeji (bahasa Jepang: 姫路城, Himeji-jō) adalah sebuah istana yang terletak di kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Menurut pembagian provinsi zaman dulu, istana ini terletak di Harima-no-kuni, Shikito-gun, Himeji. Pesona keindahan plesteran berwarna putih yang mendominasi tembok-tembok istana menjadikan Istana Himeji mempunyai sebutan lain "istana burung kuntul putih" (bahasa Jepang: 白鷺城, Shirasagi-jō). Istana Himeji merupakan salah satu contoh peninggalan arsitektur istana dari awal abad ke-17 yang paling penting.

Istana Himeji selalu luput dari bahaya api peperangan dan selamat dari kejatuhan istana di tangan musuh, sehingga menara utama dan bangunan-bangunan istana lainnya masih banyak yang tersisa. Pemerintah Jepang menetapkan 8 bangunan, antara lain menara utama, menara kecil, dan Watari-yagura yang ada di dalam kompleks istana sebagai pusaka negara. Selain itu, berjenis-jenis bangunan dengan total 74 bangunan di dalam kompleks istana (27 bangunan Yagura/Watari-yagura, 15 bangunan pintu gerbang, 32 bangunan tembok) ditetapkan sebagai warisan budaya yang penting.

Istana Himeji dinilai sebagai peninggalan budaya milik dunia yang sangat berharga, sehingga pada tahun 1993 UNESCO memasukkan Istana Himeji ke dalam daftar Situs Warisan Dunia untuk kategori warisan budaya.

Dari kejauhan terlihat indah dengan tembok-tembok istana berwarna putih, Istana Himeji sering dijadikan lokasi film dengan latar belakang sejarah Jepang zaman dulu. Istana ini juga sering dipakai sebagai lokasi pengganti untuk istana-istana lain seperti Istana Edo.

Pendiri Istana

Ada catatan yang bisa dipercaya bahwa Istana Himeji pertama kali dibangun pada tahun 1346 di zaman Istana Utara-Istana Selatan oleh putera shogun Akamatsu Norimura (Enshin) yang bernama Akamatsu Sadanori di lokasi gunung Hime yang terdapat di sebelah utara kota Himeji.

Ada pendapat yang mengatakan, pada zaman klan Akamatsu, "istana" yang disebut-sebut pada saat itu berukuran kecil, sehingga lebih tepat kalau disebut benteng. Bangunan dalam skala besar yang bisa disebut sebagai "istana," mulai dibangun di abad ke-16 oleh Kuroda Shigetaka dari klan Kodera yang berkuasa di daerah dataran rendah Harima.

Setelah itu, pada tahun 1580 tangan kanan Oda Nobunaga yang bernama Hashiba Hideyoshi (kemudian dikenal sebagai Toyotomi Hideyoshi) memilih Istana Himeji sebagai pusat kekuasaan untuk memerintah Harima. Istana lalu diperbaiki dengan mengikuti model istana abad pertengahan supaya kelihatan bagus dari luar.

Sayangnya, bangunan istana yang tersisa dan peninggalan arsitektur yang bisa dilihat sekarang ini bukanlah peninggalan arsitektur dari zaman Toyotomi Hideyoshi, melainkan dari zaman "shogun negeri sebelah barat" Ikeda Terumasa yang merupakan suami dari anak perempuan Tokugawa Ieyasu.

Ikeda Terumasa memerlukan waktu 8 tahun untuk menyelesaikan Istana Himeji yang mulai dibangun pada tahun 1601. Menteri daimyo keluarga Ikeda yang bernama Iza Tadazumi diangkat sebagai pemimpin konstruksi (普請奉行, fushin bugyō?) dan Sakurai Genbei sebagai kepala tukang kayu. Pembangunan istana mengerahkan pekerja yang berasal dari penduduk sekitar istana. Menurut perhitungan cara Jepang, pembangunan istana diperkirakan butuh tenaga tukang dengan total antara 40 juta sampai 50 juta hari kerja.

[sunting] Konstruksi

[sunting] Susunan Bangunan

Istana Himeji merupakan istana yang dibangun di atas gunung di tengah-tengah dataran (model istana hirayamajiro). Pusat istana ada di gunung Hime dengan menara utama yang didirikan persis di tengah-tengah. Daerah sekelilingnya yang merupakan tanah datar juga ikut dimasukkan ke dalam wilayah istana.

Secara keseluruhan, istana Himeji menggunakan susunan bangunan model Teikaku berbentuk spiral yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam sebanyak 3 kali, dengan titik awal di sebelah utara gunung Hime. Putaran pertama dinamakan Uchiguruwa (zona dalam), putaran kedua dinamakan Nakakuruwa (zona tengah), dan putaran ketiga disebut Sotokuruwa (zona luar). Sekarang yang tersisa hanyalah tinggal zona Uchikuruwa yang merupakan kompleks Istana Himeji sekarang ini. Zona-zona lainnya dimanfaatkan menjadi wilayah Sogamae (teritori istana paling luar) yang melingkari kota sekeliling istana.

Zona Uchikuruwa bagian dalam terdiri dari lima lapis, yakni Honmaru (wilayah utama), Ninomaru (wilayah sekunder), Sannomaru (wilayah tertier), Nishinomaru (wilayah sebelah barat), dan Demaru (kantor pemelihara istana). Di dalam zona Uchikuruwa juga terdapat beberapa zona lain, yaitu Mizukuruwa, Koshikuruwa, dan Obikuruwa. Masing-masing zona dipisahkan secara terinci dengan pintu-pintu gerbang yang diberi nama berdasarkan susunan Hiragana "i-ro-ha", seperti I-no-Mon, Ha-no-Mon, dan seterusnya.

Lapangan luas yang sekarang ada di depan bangunan Istana Himeji, dulunya merupakan wilayah Sannomaru, sedangkan Kebun Binatang Himeji menempati sebagian wilayah Demaru. Di dalam wilayah Nishinomaru cuma ada sedikit bangunan yang tersisa, salah satu di antaranya menara bernama Kesho-yagura.

Pembangunan istana yang dipimpin oleh Ikeda Terumasa dilakukan persis di antara Perang Sekigahara dan Pertempuran Musim Dingin-Musim Panas Osaka (Osaka no eki), oleh karena itu istana dirancang dengan maksud untuk digunakan dalam pertempuran yang sesungguhnya. Penampilan istana juga sekaligus harus terlihat indah dan megah sebagai perlambang keagungan "shogun negeri sebelah barat" yang menjadi julukan Ikeda Terumasa.

Setelah Istana Himeji selesai dibangun, di Jepang tidak ada lagi pembangunan istana berukuran besar seperti Istana Himeji, karena pada tahun 1615 pemerintah Keshogunan Tokugawa mengeluarkan dekrit "Satu negara satu istana" (Ikkoku-ichijo-rei). Pembangunan istana baru, pemugaran dan perbaikan sebagian istana-istana menjadi tidak mungkin tanpa izin yang dikeluarkan Keshogunan Tokugawa, kecuali Istana Edo dan Istana Nagoya yang menjadi tempat tinggal klan Tokugawa.

Di sebelah utara gunung Hime masih tersisa hutan belantara Himeyama-haraseirin yang sudah ada sejak sebelum istana dibangun. Menurut kabar, terowongan bawah tanah dari Honmaru mempunyai pintu keluar yang timbulnya di tengah-tengah hutan Himeyama-haraseirin, tapi sampai sekarang belum ada orang yang bisa menemukannya.

Di sebelah barat gunung Hime mengalir sungai Senbagawa yang selain bermanfaat sebagai jalur pengangkutan, sebagian aliran sungainya dialihkan menjadi parit dalam istana.
Pemandangan kompleks istana dari menara utama
Pemandangan kompleks istana dari menara utama

[sunting] Lorong dan pintu gerbang

Lorong-lorong istana dirancang serupa labirin yang berbelok-belok secara tajam dan berpilin, melebar di satu tempat dan menyempit di tempat lain, dengan maksud agar musuh tidak dapat bergerak maju secara lurus menuju menara utama. Lorong berliku-liku Istana Himeji menggunakan susunan bangunan era Hideyoshi sekaligus memanfaatkan secara optimal kondisi topografi yang ada.

Beberapa pintu gerbang juga dibuat sangat sempit, begitu sempit sehingga hanya dapat dilewati orang satu demi satu. Selain itu, pintu-pintu gerbang dibangun di tempat-tempat yang tidak terduga serta bangunannya dibuat agar tidak mudah terlihat oleh musuh, dengan maksud agar musuh tertahan di pintu gerbang dan tidak dapat meneruskan penyerangan. Salah satu taktiknya, musuh digiring ke lorong buntu lalu dijepit dengan serangan dari sisi kanan-kiri sehingga musuh yang kebingungan jadi kocar-kacir.

Jika masuk ke dalam istana melalui jalan menanjak (yang terdapat di sebelah utara Sannomaru) dan berjalan lurus setelah melewati pintu gerbang Mugi-no-Mon, maka jalan yang melewati pintu gerbang I-no-Mon, Ro-no-Mon, dan Ha-no-Mon sepertinya akan terlihat seperti jalan pintas menuju menara utama. Tapi sebenarnya, jalan menuju menara utama bisa lebih dekat kalau setelah melewati pintu gerbang Mugi-no-Mon, langsung belok kanan melewati pintu kecil beratap rendah yang tersembunyi di antara tembok batu.

Pintu gerbang Ru-no-Mon merupakan pintu gerbang model Uzumimon yang dapat disembunyikan dengan timbunan tanah, pasir, dan kerikil sehingga musuh tidak dapat melihatnya. Pastinya musuh akan terkejut dengan serangan mendadak dari pintu gerbang yang tidak kelihatan.

Di lorong menuju Ni-no-mon dari Ha-No-Mon, musuh hanya dapat bergerak maju tanpa dapat melihat pihak yang bertahan di belakangnya (pastinya akan diserang dari belakang), apalagi pintu gerbang Ha-no-Mon berupa pintu besi yang benar-benar sempit. Andaikan masih bisa lolos juga, tanpa jalan memutar sekali lagi di bawah kompleks menara utama, musuh tidak akan sampai ke menara utama.

[sunting] Menara istana

Menara utama yang ada di Istana Himeji adalah salah satu menara istana yang konstruksi bangunannya masih asli, penampilan luar istana masih sama seperti waktu di zaman Edo, sehingga tidak salah lagi kalau istana ini dijadikan lambang kota Himeji.

Di atas fondasi yang dibangun di puncak gunung Hime, terdapat menara utama beratap 5 susun yang merupakan bangunan berlantai 7 (6 tingkat ke atas dan 1 lantai bawah tanah), dan 3 bangunan menara-menara kecil (Menara Barat, Menara Inui, dan Menara Timur). Bangunan beratap 2 susun yang disebut Watari-yagura (secara harafiah: "menara untuk menyeberang") dipakai untuk menghubungkan menara yang satu dengan menara yang lainnya.

Penggunaan Watari-yagura sebagai bangunan penghubung antar menara disebut metode Renritsu. Berdasarkan periode pembangunan dan model konstruksinya, menara-menara Istana Himeji digolongkan sebagai model menara pengawas periode akhir (bahasa Jepang: 期望楼型, goki horo-gata)

Keseluruhan bangunan menara dimaksudkan untuk berlindung dari serangan musuh sehingga temboknya dibangun agar tahan api, anti api dan anti peluru dengan menggunakan plesteran putih shikkui yang sekaligus menambah keindahan istana.

Kebalikan dari Istana Himeji yang berwarna putih, Istana Okayama dijuluki "Istana Burung Gagak" karena dinding istana terbuat dari papan berwarna hitam seperti warna burung gagak. Pembangunan Istana Himeji dilakukan pada masa transisi penggunaan dinding papan (contohnya Istana Okayama) ke penggunaan plesteran putih shikkui untuk dinding luar istana.

Menara Istana Himeji kaya dengan keanekaragaman arsitektur jika dibandingkan dengan menara-menara istana lainnya di Jepang. Kara-hafu adalah bubungan besar yang membentuk lengkungan yang mulus, sedangkan Chidori-hafu adalah bubungan berbentuk buku terbuka yang ditelungkupkan. Variasi Chidori-hafu dengan atap yang berlapis-lapis disebut O-Chidorihafu.

Persis di bawah lapisan kedua Kara-hafu yang menghadap ke sebelah selatan terlihat teralis berukuran raksasa yang mencolok mata. Katomado adalah jendela unik berbentuk seperti genta yang terdapat di Menara Barat dan Menara Inui. Jendela model Katomado juga bisa ditemui di Istana Hikone dan beberapa istana lain yang menaranya tergolong model menara periode akhir.

Tinggi menara utama jika diukur dari fondasi menara adalah 15,18 meter, sedangkan jika tinggi fondasi menara ikut dihitung maka tinggi keseluruhan menara utama adalah 46 meter 36 cm (diukur dari sisi selatan menara).

Menurut perkiraan, berat menara yang ada sekarang sekitar 5.700 ton, padahal berat sebelumnya mencapai 6.200 ton. Berat menara menjadi berkurang berkat pemugaran besar-besaran zaman Showa yang mengganti genteng dengan bahan yang lebih ringan. Menara utama sekarang ini digunakan untuk pameran beraneka macam barang yang berkaitan dengan Istana Himeji.

[sunting] Nishinomaru

Bangunan yang tersisa di wilayah Nishinomaru hanyalah tinggal Watari-yagura yang dihubungkan oleh Nagatsubone (deretan kamar-kamar sepanjang 300 meter), dan Keshō-yagura yang terletak di ujung paling utara. Kamar-kamar yang ada di Nagatsubone dulunya digunakan para pelayan wanita sebagai kamar tidur.

Honda Tamadasa mendirikan menara Keshō-yagura setelah dari Kuwana di Ise (sekarang ini wilayah Prefektur Mie). Biaya untuk mendirikan menara Keshō-yagura diambil dari mas kawin Putri Sen sebanyak 100.000 koku. Sesuai dengan namanya, di dalam menara Keshō-yagura (bahasa Jepang: 化粧櫓, secara harafiah: "menara berdandan") ditemukan sisa-sisa kosmetik milik Putri Sen sewaktu diadakan pemugaran menjelang Perang Dunia II.

Putri Sen tinggal di dalam wilayah Nishinomaru menempati rumah kediaman yang disebut Chūshomaru (nama lain: Tenjuinmaru, dibangun tahun 1618) atau rumah besar Musashino-Goten yang terdapat di samping Sannomaru, tapi sayangnya sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa dari kedua bangunan tersebut.

[sunting] Koshikuruwa dan Mizukuruwa
Tembok Aburakabe
Tembok Aburakabe

Di sisi utara menara utama terdapat wilayah Koshikuruwa. Di wilayah ini terdapat sumur-sumur dan gudang-gudang penyimpanan beras dan garam yang dimaksudkan untuk perbekalan di saat istana dalam keadaan terkepung. Pada masa damai, bahan makanan disimpan di gudang-gudang yang ada di sekitar gunung Hime.

Tanah di bawah menara istana terdiri lapisan batu keras sehingga sumur air tidak bisa digali di lokasi ini, melainkan digali di wilayah Mizukuruwa dengan pintu-pintu gerbang yang dibangun untuk menjaga jalur perbekalan antara menara istana dan pintu gerbang Koshikuruwa. Di wilayah Mizukuruwa, pintu gerbangnya diberi nama sesuai nomor urut, mulai Mizu-Ichi-Mon sampai Mizu-Go-Mon.

Di dalam wilayah Koshikuruwa, tepatnya di sisi sebelah dalam pintu gerbang Ho-no-Mon terdapat tembok dari tanah yang dikeraskan yang disebut tembok Aburakabe. Tembok ini sengaja dibiarkan telanjang dengan warna alami coklat tanah, berbeda dengan tembok-tembok lainnya yang diplester shikkui warna putih. Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan metode pembangunan dan alasan tembok Aburakabe dibuat seperti apa adanya, tapi ada juga pendapat yang mengatakan tembok ini peninggalan zaman Hideyoshi.

[sunting] Harakirimaru

Di sebelah tenggara menara utama terdapat menara Obikuruwa-yagura yang mempunyai julukan seram Harakirimaru. Julukan ini lahir karena suasana yang suram dan gelap di sekitar sumur-sumur yang ada di dalam wilayah Koshikuruwa. Tidak mengherankan mengingat tempat ini memang dipersiapkan sebagai tempat bersembunyi untuk mengejutkan musuh dengan hujan tembakan. Tidak pernah ada dalam catatan bahwa di Harakirimaru pernah dilangsungkan ritual harakiri, apalagi tidak mungkin ada orang bersalah di lingkungan istana ini yang harus sampai melakukan seppuku.
Tembok melengkung dengan lubang-lubang berbentuk bulat, segi empat, segi tiga
Tembok melengkung dengan lubang-lubang berbentuk bulat, segi empat, segi tiga

[sunting] Fasilitas Pertahanan

Di tembok-tembok istana, di banyak tempat dibuat lubang-lubang kecil berbentuk bulat, segitiga, dan persegi empat. Sama (狭間) adalah sebutan untuk lubang-lubang kecil yang digunakan sebagai celah untuk membidik dan menembak musuh. Lubang persegi empat digunakan untuk menembakkan panah, sedangkan lubang bentuk lainnya untuk menembakkan senapan.

Walaupun lubang persegi empat untuk menembakkan senjata juga banyak ditemui di istana-istana lainnya di Jepang, tapi berbagai macam bentuk lubang yang letaknya sulit diduga menjadi keunikan tersendiri Istana Himeji. Desain fasilitas umum yang ada di kota Himeji juga dipengaruhi desain lubang-lubang yang ada di Istana Himeji, misalnya pagar kisi-kisi jembatan atau blok trotoar yang diberi motif lubang-lubang berbentuk bulat, segitiga, atau segi empat.

Di balik keindahan Istana Himeji masih banyak lagi tersembunyi fasilitas rahasia untuk mempertahankan diri. Di dinding menara utama terdapat lubang-lubang tersembunyi yang hanya dibuka dalam keadaan darurat. Musuh akan menerima hujan batu dari atas pintu gerbang dan dari dalam tembok, setelah itu musuh baru diserang antara lain dengan batu, tembakan senapan, dan seduhan air mendidih.

[sunting] Motif pada genteng

Sewaktu membuat genteng, lambang keluarga pemilik istana diukir pada genteng nok ujung yang digunakan pada atap bangunan dan tembok pagar. Pada genteng istana bisa dijumpai lambang klan Ikeda (motif kupu-kupu berekor Agehacho), lambang klan Toyotomi (motif Hashiba) dan lambang klan Honda (motif Mitsuba Aoi). Selain itu, juga bisa dijumpai genteng nok ujung dengan ukiran motif seperti palang.

[sunting] Tempat kediaman pemilik istana

Pada saat itu, tempat kediaman pemilik istana disebut Bizenmaru yang lokasinya ada di wilayah Honmaru persis di bawah menara istana. Ikeda Terumasa kabarnya tinggal di Bizenmaru. Honda Tadamasa memilih istana utama yang dibangun di wilayah Sannomaru sebagai tempat tinggal, karena lokasi Bizenmaru yang ada di atas gunung dianggap tidak praktis. Pemilik istana berikutnya juga tinggal di istana utama atau di rumah kediaman Nishi-yashiki yang ada di Shi-no-Hashi-Mon (wilayah Nakakuruwa).

Sakakibara Masamine yang merupakan pemilik istana pada era Tokugawa Yoshimune membebaskan Takao Dayu, seorang wanita penghibur dari distrik lampu merah Yoshiwara dan menempatkannya di rumah kediaman Nishi-yashiki. Lokasi rumah kediaman Nishi-yashiki dan halamannya yang luas sekarang menjadi taman Koko-en yang ada di sebelah barat istana.

Sekarang ini bisa dijumpai taman bunga Peony Putri Sen yang menempati lokasi bekas reruntuhan istana utama di wilayah Sannomaru, sedangkan di bekas lokasi rumah kediaman Mukai-yashiki dijadikan tanah lapang bernama Sannomaru Hiroba. Lapangan ini merupakan tempat bersantai warga kota Himeji di akhir pekan dan sering dimeriahkan dengan berbagai macam acara dan pertunjukan.

[sunting] Sejarah
Lukisan Istana Himeji di zaman dulu
Lukisan Istana Himeji di zaman dulu

[sunting] Sebelum zaman Azuchi Momoyama

Pendapat yang bisa dipercaya mengatakan bahwa Istana Himeji dibangun di zaman Istana Utara-Istana Selatan oleh Akamatsu Norimura pada tahun 1336 di lokasi bekas kuil Shomyoji yang dibangun oleh Akamatsu Sadanori. Klan Yamana menguasai istana untuk sementara waktu setelah klan Akamatsu hancur dalam Perang Kakitsu tahun 1441 yang terjadi di zaman Muromachi, tapi klan Akamatsu berhasil merebutnya kembali di tengah kekacau-balauan Perang Onin.

Di paruh pertama abad ke-16, klan Kodera (yang masih sanak keluarga klan Akamatsu) berkuasa di dataran rendah Harima dan Istana Gochaku (sekarang ada di Gochaku, Mikunino-cho, kota Himeji) digunakan sebagai pusat kekuasaan. Kuroda Shigetaka seorang Hikan dari klan Kodera ditunjuk untuk bertugas di Istana Himeji sebagai penjaga istana (berdasarkan catatan ini, ada pendapat yang mengatakan istana mulai dibangun pada saat itu).

Kuroda Shigetaka memperbaiki Istana Himeji agar terlihat pantas untuk ukuran rumah kediaman resmi pejabat, tapi setelah selesai ternyata menjadi istana model abad pertengahan yang memanfaatkan topografi Gunung Hime (pastinya masih dalam ukuran kecil dibandingkan dengan istana yang tersisa sekarang). Sampai tahun-tahun awal zaman Tensho, klan Kuroda dari generasi ke generasi bertugas menjadi penjaga sementara istana. Shigetaka secara berturutan mewariskan istana kepada anak laki-lakinya yang bernama Kuroda Mototaka dan cucunya yang bernama Kuroda Yoshitaka.

Kemudian pada tahun 1576, atas perintah Oda Nobunaga, Hashiba Hideyoshi diutus untuk pergi ke Harima. Di daerah Harima sedang berlangsung perang sengit antara pasukan klan Oda dan pasukan pemberontak daerah Chugoku yang dipimpin klan Mori. Pertempuran akhirnya dimenangkan oleh klan Oda, sedangkan klan Kodera yang berada di pihak klan Mori berada di ambang kehancuran. Sebagai akibatnya, klan Kodera yang secara turun temurun menjadi Hikan mau tidak mau harus menerima aliansi dengan Hideyoshi. Kuroda Yoshitaka pun kemudian diangkat menjadi tangan kanan Hideyoshi.

Pada tahun 1580, Kuroda Yoshitaka mempersembahkan Istana Himeji sebagai tempat kediaman untuk Toyotomi Hideyoshi. Hideyoshi lalu melakukan pembangunan istana secara besar-besaran. Istana Himeji diperbaiki dengan menggunakan model bangunan istana abad pertengahan dengan menggunakan Gunung Hime sebagai titik pusatnya. Tembok dari susunan batu (Ishigaki) yang sedang populer pada saat itu digunakan untuk memagari istana. Pada waktu itu, Hideyoshi juga membangun menara istana (ada yang mengatakan atapnya masih terdiri dari 3 susun). Pada saat yang bersamaan, kota seputar istana pun dibangun dalam skala besar-besaran di bagian selatan istana. Himeji dipersiapkan menjadi menjadi pusat negeri Harima. Salah satu dari jalan utama antar daerah yang disebut jalan Sanyo-do juga dibelokkan agar melewati kota yang mengelilingi Istana Himeji.

Hideyoshi dalam sekejap berhasil menjadi orang nomor satu setelah berhasil menghabisi Akechi Mitsuhide dalam pertempuran Yamazaki di bulan Juni tahun 1582. Akechi Mitsuhide dianggap perlu dihabisi karena membunuh Oda Nobunaga yang merupakan tuannya sendiri. Pada tahun 1583, Hideyoshi pindah ke Istana Osaka yang dibangunnya dengan maksud untuk menyatukan seluruh Jepang. Istana Himeji lalu diserahkan kepada adik laki-lakinya yang bernama Hashiba Hidenaga (nantinya dikenal sebagai Toyotomi Hidenaga). Pada tahun 1585 Hidenaga dipindahkan ke Yamato Koriyama dan kekuasaan beralih kepada sanak keluarganya yang bernama Kinoshita Iesada.

Pada tahun 1601, Iesada minta dipindahkan. Iesada pindah ke daerah Bichu (sekarang sebelah barat Prefektur Okayama) dengan menerima 25.000 koku. Sebagai penggantinya, penguasaan istana beralih kepada Ikeda Terumasa yang setelah menang dalam Perang Sekigahara menerima 520.000 koku dan hak penguasaan negeri Harima. Di bawah pimpinan Terumasa, Istana Himeji berubah menjadi istana yang megah setelah dilakukan perbaikan secara besar-besaran yang memakan waktu 8 tahun.

[sunting] Zaman Edo

Pada tahun 1617, penerus sisa-sisa klan Ikeda adalah Ikeda Mitsumasa yang masih kanak-kanak. Dengan alasan tidak percaya diri menanggung beban menjaga daerah penting yang dipercayakan kepadaya, Mitsumasa minta dipindahkan ke Istana Tottori di Inaba. Honda Tadatomo (yang berasal dari Kuwana, Ise) dipindahkan ke Istana Himeji dengan menerima 150.000 koku. Seluruh bagian Nishinomaru hampir selesai dibangun ketika Honda Tadatoki menikahi Putri Sen pada tahun 1618.

Dengan alasan posisinya yang strategis, pimpinan wilayah feodal Himeji hanya dipercayakan kepada klan yang masih keluarga dekat Tokugawa dan klan yang secara turun-temurun sudah menjadi daimyo. Penguasaan Himeji secara berputar-putar bergantian dipercayakan kepada klan Okudaira Matsudaira yang menjadi penerus klan Honda, disambung klan Echizen Matsudaira dan klan Sakakibara, lalu kembali ke klan Echizen Matsudaira, dan sekali lagi kepada klan Honda, kemudian dikembalikan ke klan Sakakibara, dan sekali lagi kepada klan Echizen Matsudaira.

Keadaan menjadi stabil dan klan yang memimpin Himeji untuk sementara tidak berganti-ganti sejak klan Sakai dari Istana Maebashi di Kozuke (sekarang Prefektur Gunma) masuk ke Istana Himeji pada tahun 1749. Beban berat memerintah wilayah Himeji menyebabkan klan Sakai hampir bangkrut. Wilayah Himeji ternyata tidak cukup diperintah dengan anggaran sebanyak 150.000 koku, apalagi sebagai daimyo turun temurun klan Sakai sering dibebani tugas-tugas berat dari pemerintah Bakufu.

Istana Himeji juga mengalami berkali-kali pemugaran di zaman Edo, tapi keadaan teknik bangunan pada saat itu tidak dapat menghentikan amblasnya fondasi dari batu yang tidak kuat menahan beban berat menara utama. Tiang-tiang penyangga dan balok penopang bahkan sudah sangat lapuk, sampai-sampai di paruh akhir zaman Edo ada lagu rakyat yang antara lain liriknya berbunyi "Istana di Himeji yang miring ke timur, apakah engkau sedang rindu pada Edo."

Di akhir zaman Bakufu semasa Perang Toba-Fushimi, penguasa Istana Himeji adalah Sakai Tadato yang berkedudukan di Edo karena memegang jabatan Roju (tangan kanan sekaligus pelaksana pemerintahan) untuk shogun Tokugawa Yoshinobu. Pada saat itu, shogun berada di pihak Bakufu yang dimusuhi kaisar. Sebagai akibatnya, Istana Himeji dikepung oleh 1.500 prajurit gabungan di bawah pimpinan penguasa wilayah Okayama dan penguasa wilayah Tatsuno. Dalam keadaan terjepit, para menteri senior yang disebut Karo yang dipercayakan menjaga wilayah Himeji sudah memutuskan untuk menyerahkan istana. Tapi pada saat yang sama, pemimpin pasukan Okayama bernama Ikeda Shigemasa yang masih keturunan Ikeda Terumasa (pendiri Istana Himeji) melepaskan beberapa kali tembakan artileri peluru kosong ke arah istana Himeji dengan tujuan untuk menakut-nakuti. Di antara peluru-peluru kosong yang ditembakkan ternyata tercampur peluru mortir sungguhan yang salah satunya tepat mengenai sasaran menghantam pintu gerbang Fukuchu-Mon di bagian barat daya istana. Pada akhirnya memang semua berakhir dengan damai, istana diserahkan tanpa perlawanan dan perang perebutan Istana Himeji dapat dihindari.

[sunting] Zaman Meiji

Pada tahun 1871, pemerintah Meiji menghapus sistem wilayah feodal Han dan menggantinya dengan sistem prefektur. Sebagai kelanjutannya, di tahun 1873 pemerintah juga menghapus sistem istana, sehingga istana-istana yang tersebar di seluruh Jepang menjadi tidak berguna lagi dan harus dihancurkan.

Istana Himeji lalu dijual secara lelang. Lelang dimenangkan seorang penduduk yang tinggal di Yonedamachi (masih sekitar lingkungan istana) dengan harga 23 yen 50 sen. Pemenang lelang cuma bermaksud mencari keuntungan dengan menjual genteng-genteng istana. Pekerjaan membongkar genteng ternyata memakan banyak biaya sehingga genteng tidak jadi dijual dan istana dibiar-biarkan begitu saja. Hak kepemilikan istana lalu dihapus dengan alasan pemilik menelantarkan istana yang sudah dibeli. Tiba-tiba di tahun 1927, menurut berita di suatu surat kabar, ada orang yang mengaku sebagai anak laki-laki pemenang lelang bermaksud menuntut hak kepemilikan Istana Himeji, tapi menurut surat kabar lain yang terbit beberapa hari kemudian, tuntutan itu ternyata sama sekali tidak beralasan .

Pasukan angkatan darat berulang kali dipusatkan di bekas Istana Himeji, karena lokasinya cocok sekali untuk dijadikan pangkalan militer. Pada tahun 1874, resimen infantri ke-10 ditempatkan di daerah bekas istana. Pada saat itu, bangunan-bangunan yang terdapat di Sannomaru, antara lain istana utama, rumah kediaman bernama Musashino-Goten dan Mukai-yashiki serta beberapa bangunan lainnya dirobohkan. Selain itu, Bizenmaru yang dulunya merupakan rumah kediaman Ikeda Terumasa terbakar habis di tahun 1882.

Di lain pihak, usaha-usaha pelestarian bangunan istana mulai terlihat sekitar tahun 1877 setelah gejolak besar-besaran yang terjadi di tahun-tahun awal restorasi Meiji mulai menjadi agak tenang. Di sebelah dalam pintu gerbang Mugi-no-Mon masih bisa tersisa batu monumen peringatan untuk mengenang jasa Kolonel Nakamura Shigeto yang menaruh perhatian pada pemugaran Istana Himeji. Pada tahun 1878, Kolonel Nakamura Shigeto yang menjabat penanggung jawab pekerjaan pemugaran/pembangunan angkatan darat menyarankan kepada atasannya, kepala markas angkatan darat Yamagata Aritomo agar melestarikan Istana Nagoya dan Istana Himeji.

Pemugaran istana dapat dimulai karena permohonan yang diajukan Yamagata Aritomo ternyata diluluskan oleh Dajokan (kantor perundang-undangan, administrasi dan kehakiman), tapi anggaran yang ditunggu-tunggu ternyata tidak kunjung turun. Setelah anggaran turun, biaya pelestarian istana ternyata besarnya tidak sampai setengah dari jumlah yang diminta, dan itu pun masih harus diutak-utik dari dana milik angkatan darat. Walaupun keadaan sedang sulit, pemugaran mau tidak mau harus dikerjakan agar tidak kalah berlomba dengan pelapukan yang terus berlanjut di sana sini.

Berkat petisi anggota parlemen dari berbagai wilayah yang prihatin dengan nasib istana yang ada di wilayahnya, pada tahun 1910 pemugaran istana di zaman Meiji akhirnya dapat dimulai dengan anggaran negara sebesar 93.000 yen. Anggaran yang disediakan ternyata masih kurang cukup. Kemiringan menara utama yang terus berlanjut berhasil dihentikan, tapi pekerjaan menegakkan menara utama yang miring tidak bisa diteruskan karena kurang biaya. Pada tahun 1919 markas angkatan darat membantu perbaikan wilayah Nishinomaru dan setelah pekerjaan selesai, resimen infantri ke-10 dipindahkan ke Okayama.

[sunting] Istana Tidak Pernah Perang

Istana Himeji berhasil lolos dua kali dari bencana kerusakan yang diakibatkan peperangan di zaman Bakufu dan Perang Dunia II sehingga mendapat julukan "istana tidak pernah perang" (bahasa Jepang: 不戦の城; fusen no shiro).

Sewaktu Perang Dunia II, Istana Himeji disamarkan dari udara dengan menutup bagian-bagian yang strategis dengan jaring-jaring berwarna hitam. Alasannya, istana sudah pasti akan menjadi sasaran empuk serangan udara Amerika karena tembok-temboknya yang berwarna putih terlihat mencolok dari udara, apalagi angkatan darat juga menempatkan pasukannya di dalam wilayah istana.

Serangan udara besar-besaran atas Himeji terjadi tanggal 3 Juli 1945, akibatnya kota seputar Istana Himeji musnah menjadi abu. Di dalam wilayah istana, serangan udara menghanguskan bangunan sekolah menengah pertama yang menempati bekas lokasi istana utama. Kebakaran yang terjadi di wilayah Nishinomaru juga segera dapat dipadamkan, sehingga bangunan istana secara ajaib luput dari lalapan api. Pagi keesokan harinya, kabarnya penduduk kota tidak mampu menahan air mata haru menyaksikan Istana Himeji yang masih berdiri dengan selamat di tengah-tengah kota yang telah rata dengan tanah.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa Istana Himeji tidak pernah dijadikan sasaran serangan udara karena merupakan peninggalan budaya yang penting. Pendapat yang banyak dikutip ini menjadi sumber perdebatan karena serangan udara ternyata juga menghancurkan istana-istana yang terdapat di kota-kota lain di Jepang (misalnya Istana Nagoya), serta bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Jerman.

[sunting] Pemugaran besar-besaran zaman Showa

Pada tahun 1928, Istana Himeji ditunjuk sebagai peninggalan bersejarah di bawah pengawasan kementerian pendidikan, sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh kota Himeji. Menara utama kemudian ditetapkan sebagai pusaka negara pada tahun 1931. Undang-undang perlindungan peninggalan budaya yang diberlakukan sejak tahun 1950 memasukkan Istana Himeji ke dalam daftar situs peninggalan budaya yang terpenting.

Peluang untuk memulai pemugaran besar-besaran zaman Showa mulai terbuka di tahun 1934 setelah tembok batu Watari-yagura yang terletak di Nishinomaru roboh secara beruntun akibat hujan deras. Pemugaran dilakukan dengan membongkar bangunan yang ada kemudian memasangnya kembali setelah memperbaiki bagian-bagian yang rusak. Pekerjaan dimulai dari bangunan-bangunan di luar menara utama, tapi pekerjaan terpaksa dihentikan di tahun 1944 karena keadaan Jepang yang makin memburuk dalam Perang Dunia II. Istana Himeji ternyata beruntung dapat lolos dari serangan udara, sehingga pada tahun 1950 proyek pemugaran dapat dimulai kembali. Pada tahun 1955, pemugaran semua bangunan dinyatakan selesai kecuali pemugaran menara utama.

Pemugaran besar-besaran menara istana dimulai pada tahun 1956. Pada saat itu seluruh bagian atap menara istana yang berukuran raksasa dibongkar, diperbaiki, dan dipasang kembali. Pada saat pekerjaan pemugaran, para pekerja menemukan berbagai macam catatan yang ditulis pada bagian-bagian bangunan istana. Catatan-catatan ini nantinya sangat bermanfaat bagi penelitian tentang Istana Himeji. Fondasi dari batu terpaksa dibongkar karena menurut perhitungan tidak mampu lagi menahan berat menara utama. Fondasi baru dari konstruksi beton bertulang baja dibangun untuk menggantikan fondasi dari batu yang dibongkar dan dipindahkan ke sebelah utara lapangan Sannomaru.

Sewaktu menara utama dibongkar, salah satu tiang penyangga utama (bahasa Jepang: 心柱, shinbashira) yakni tiang penyangga utama sebelah barat ternyata ditemukan sudah membusuk dari dalam sehingga tidak bisa dipakai lagi. Perburuan batang kayu berukuran raksasa pun dimulai untuk mencari penggantinya. Pada mulanya, pohon Hinoki (Japanese cypress) yang terdapat di lingkungan kuil Kasagata Jinja (kota Ichikawa, Kanzaki-gun, Prefektur Hyogo) diusulkan untuk ditebang menjadi tiang penyangga utama yang baru. Pohon ini kemudian dianggap tidak cocok karena batang bagian atas membengkok dan batang bagian bawah dicurigai sudah membusuk. Pada akhirnya baru di tahun 1959, di tengah-tengah hutan yang termasuk wilayah kota Tsukechi (sekarang kota Nakatsugawa), Ena-gun, Prefektur Gifu berhasil ditemukan pohon Hinoki yang memenuhi persyaratan. Pohon ini sayangnya patah waktu ditebang. Satu batang pohon Hinoki lain yang ditemukan di dekatnya juga patah sewaktu diangkut. Sebagai usaha terakhir, tidak ada pilihan lain kecuali menyambung bagian bawah pohon yang patah sewaktu diangkut dengan pohon yang ditemukan di kuil Kasagata Jinja. Tiang penyangga utama yang lama sebetulnya juga terdiri dari dua batang pohon yang disambung. Penyambungan justru memudahkan pemasangan bagian bangunan yang lain. Batang-batang pohon Hinoki yang dijadikan tiang penyangga utama diangkut masuk ke dalam Istana Himeji dengan dirayakan oleh banyak warga kota Himeji.

Pemugaran menara utama juga bertujuan agar menara utama tahan gempa. Salah satu caranya adalah mengurangi berat menara. Genteng lama diganti dengan genteng penemuan baru yang lebih ringan dan pengencang dari logam (metal fittings) dipasang untuk pertama kalinya di Istana Himeji. Tembok-tembok istana dianggap bisa bertahan dalam gempa, sehingga hampir-hampir dibiarkan apa adanya. Pada tahun 1964 pemugaran menara utama dinyatakan selesai.

Total biaya pemugaran menara utama adalah sekitar 530 juta yen. Sedangkan total biaya pemugaran seluruhnya adalah sekitar 1 milyar yen (berdasarkan nilai tukar tahun 1964), yang didapat dari menjumlahkan biaya pemugaran sebelum perang (dengan memperhitungkan nilai tukar yen tahun 1964 dengan harga-harga sebelum perang) dengan biaya pemugaran sesudah perang.

[sunting] Cerita-cerita rakyat seputar Istana Himeji

* Dewa pelindung Osakabe-myojin (刑部明神)

Di lantai paling atas menara utama terdapat altar untuk dewa pelindung Istana Himeji.

* Miyamoto Musashi menaklukkan monster

Cerita ini dianggap cuma legenda karena zamannya tidak cocok. Ceritanya Musashi magang di Istana Himeji di zaman Toyotomi Hideyoshi masih muda. Di suatu malam, Musashi menerima perintah untuk menaklukkan monster yang muncul di menara utama. Musashi ternyata berhasil mengusir monster. Di lantai paling atas, Musashi bertemu dengan dewa pelindung Osakabe-myojin dalam sosok seorang putri. Musashi menerima hadiah pedang berukir nama pandai besi pembuatnya (Go-yoshihiro) sebagai ucapan terima kasih sudah menaklukkan monster.

* Ubagaishi (Batu si Nenek)

Hashiba Hideyoshi mengalami kesulitan mengumpulkan batu-batu untuk membangun menara beratap tiga susun di gunung Hime. Nenek miskin yang berjualan kue moci panggang di bawah istana mendengar kabar ini. Si nenek lalu menyumbangkan batu gilingan yang sudah tidak dipakai lagi kepada Hideyoshi yang menerimanya dengan gembira. Berita ini menyebar ke mana-mana , semua orang berlomba menyumbangkan batu untuk dijadikan tembok istana. Di tembok batu yang terdapat di sebelah utara Menara Inui bisa dijumpai batu gilingan yang menjadi bagian bangunan tembok. Bukan cuma batu gilingan saja saja yang harus dikumpulkan, sekarang ini juga masih bisa dijumpai peti-peti mati dari batu yang dimanfaatkan sebagai tembok istana.

* Legenda tukang kayu Sakurai Genbei

Setelah kerja pembangunan menara istana selesai, kepala tukang kayu bernama Sakurai Genbei mengajak istrinya berjalan-jalan ke istana. Setelah melihat menara hasil pekerjaan suaminya, tiba-tiba sang istri berkomentar, "Kalau tidak salah menaranya kelihatan sedikit miring ke sebelah tenggara." Genbei merasa sangat terkejut dan tidak menduga bahkan istrinya sendiri bisa mengetahui pekerjaan menara ternyata tidak sempurna. Sambil menggigit pahat perkakas kebanggaannya, Genbei memanjat menara utama lalu terjun bebas bunuh diri.

Cerita ini berasal dari zaman Hideyoshi dan tokoh-tokohnya memang benar pernah ada. Sakurai Genbei memang pernah jadi kepala tukang kayu di zaman Ikeda Terumasa, tapi tidak ditemukan bukti Genbei pernah terjun bebas dari menara utama. Menara yang miring ke arah tenggara memang sejak dulu ramai diperbincangkan orang, tapi batu fondasi yang amblas sebagai penyebabnya barulah diketahui sewaktu dilakukan pemugaran besar-besaran di zaman Showa.

* Banshu sara-yashiki

Di Jepang terdapat cerita hantu memecahkan piring dalam berbagai versi sesuai dengan lokasi kejadiannya. Menurut versi Istana Himeji, pembantu wanita bernama O-kiku dibunuh setelah dituduh memecahkan piring pusaka. Mayatnya kemudian diceburkan ke dalam sebuah sumur tua. Di tengah kegelapan malam, dari dasar sumur terdengar suara hantu pembantu wanita yang sedang menghitung piring-piring yang dipecahkan satu demi satu. Di dalam Istana Himeji (tepatnya di wilayah Honmaru) memang benar ada sumur tua yang bernama O-kiku, tapi kebenaran cerita ini memang harus dibuktikan sendiri.

[sunting] Lokasi Film

* Film samurai yang tidak terhitung jumlahnya

Istana Himeji yang dari luar kelihatan mirip Istana Edo membuat istana ini sering dipakai untuk lokasi film, misalnya film seri televisi dengan judul-judul Abarenbo Shogun, Mito Komon, dan Oku. Pada tahun 1937 pernah terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Korban terkena batu yang terpental akibat ledakan sewaktu syuting film samurai di dalam lingkungan istana.

* James Bond 007 "You Only Live Twice"

James Bond pernah turun dari helikopter di lapangan Sannomaru. Pada waktu pengambilan film, ada bagian dari dinding istana yang rusak terkena lemparan Shuriken (sejenis senjata milik ninja). Peristiwa ini mungkin menjadi sebab permintaan pembuat film luar negeri untuk menggunakan Istana Himeji sebagai lokasi syuting selalu ditolak.

* "Project-X" (Film seri dokumenter televisi NHK)

Episode yang menceritakan perbaikan besar-besaran Istana Himeji di zaman Showa ditayangkan pada tanggal 11 September 2001.

Tujuan Wisata
Istana Himeji di musim Sakura
Istana Himeji di musim Sakura

Istana Himeji terkenal sebagai tempat melihat bunga Sakura di musim semi.

Setahun dua kali, pada tanggal 1 Januari dan 6 April, pengunjung bisa memasuki istana dengan gratis.

Kereta Sanyo Shinkansen dan kereta JR jalur Sanyo-honsen berhenti di stasiun JR Himeji. Dari stasiun JR Himeji, Istana Himeji dapat dicapai dengan berjalan kaki (20 menit).

Tuesday, October 21, 2008

DONAL BEBEK

Donal Bebek adalah salah satu karakter Disney yang merupakan seekor bebek yang sering ditampilkan mengenakan baju pelaut biru tanpa celana. Donal tampil pertama kali pada tanggal 9 Juni 1934 dalam kartun "The Wise Little Hen".

Menurut kartun Donald Gets Drafted (1942), nama lengkap Donal Bebek adalah Donal Fauntleroy Bebek (nama tengahnya merupakan referensi untuk topi pelautnya yang merupakan aksesoris untuk baju Fauntleroy). Situs Disney juga menyatakan bahwa namanya adalah Donald Fauntleroy Duck dan sebuah episode dalam film Quack Pack juga menyatakan hal yang sama.[2]

Karakter Donal dengan suara khasnya merupakan hasil kerja dari pengisi suaranya, yaitu Clarence "Ducky" Nash. Karyanya inilah yang berhasil mengangkat Donal dan tertanam pada pemirsanya sebagai karakter dengan ciri khas yang unik.

Sifat Donal yang paling terkenal adalah sifatnya yang mudah marah. Dia juga sering dipecat dan berganti-ganti pekerjaan, namun itu menunjukan bahwa dia lebih terampil dari karakter Disney lain karena dapat bekerja hampir di segala bidang.

Hari ulang tahun Donal diakui jatuh pada tanggal 9 Juni 1934,[3] hari saat Donal muncul pertama kali, tapi dalam film The Three Caballeros, ulang tahunnya jatuh pada hari Jumat ke-13, bahkan, menurut kartun Donald's Happy Birthday, ulang tahun Donal jatuh pada tanggal 13 Maret.

Suara Donal yang terkenal disuarai oleh Nash, namun ia mengisi suara Donal hanya sampai tahun 1985, sejak tahun 1985, Donal disuarai oleh Tony Anselmo yang telah dilatih oleh Nash sendiri.[4]

Menurut Leonard Maltin, Donal dibuat oleh Walt Disney saat mendengar Clarence Nash mengucapkan suara bebeknya saat menceritakan "Mary had a little lamb". Miki Tikus telah kehilangan beberapa penggemarnya sejak menjadi model peran untuk anak-anak dan Disney ingin agar ada karakter yang bisa memberikan gambaran karakter dengan sifat negatif.

Donal muncul dalam film Silly Symphonies dalam cerita The Wise Little Hen pada tanggal 9 Juni, 1934. The Wise Little Hen mengisahkan tentang seekor ibu ayam betina dengan anak-anak ayamnya yang meminta bantuan kepada Peter Pig dan Donal Bebek untuk memanen hasil kebun jagungnya. Tapi mereka selalu beralasan dengan berpura-pura sakit perut. Ketika jagung sudah dipanen, induk ayam tidak membuat kue jagung. Ia tidak memberi Donal dan Peter kue tersebut, malah memberi obat sakit perut. Tadinya pihak Disney semula berniat menjadikan Peter Pig sebagai bintang, namun yang menjadi bintang pada film itu justru adalah Donal Bebek. [5]

Bert Gillett, sutradara film The Wise Little Hen[5], membawa Donal kembali dalam kartun Miki Tikus, The Orphan's Benefit pada tanggal 11 Agustus 1934. Donal semakin terkenal pada film ini, dan dia disukai oleh banyak orang karena kekocakannya dalam film ini. Donal semakin terkenal dan terus meningkat popularitasnya. Karakter ini mulai muncul hampir di semua kartun Miki Tikus. Pada kartun tahun 1935 yang berjudul Konser Band, Donal berkali-kali mengganggu Orkestra Miki Tikus yang membawakan lagu The William Tell Overture dengan memainkan lagu Turkey in the Straw. Dalam film inilah Donal benar-benar menjadi bintang.

Tahun 1936, Donal mulai membintangi kartunnya sendiri, kartunnya yang pertama pada tanggal 9 Januari 1937 adalah Don Donald. Cerita ini juga memperkenalkan pacar Donal, Desi Bebek (di dalam film ini disebut Donna Bebek. Keponakan Donal, Kwik, Kwek, dan Kwak, muncul pada tanggal 15 April 1938 dalam film Donald's Nephews, disutradai oleh Jack King (namun mereka sudah diperkenalkan oleh Al Taliaferro lebih dahulu melalui komik strip).

[sunting] Donal Bebek semasa Perang Dunia II
Donal membuat kopi pada film Der Fuehrer's Face.
Donal membuat kopi pada film Der Fuehrer's Face.

Lucu tidak tenang. Hal ini tidak aneh karena di era yang sama terlihat lahirnya dan berkembangnya Bugs Bunny juga popularitas Donal yang melonjak. Pada tahun 1949, Donal telah mengalahkan Miki Tikus sebagai karakter disney yang paling populer. Sebelum tahun 1941, Donal telah hadir dalam 50 kartun, sedangkan diantara tahun 1941 dan 1965, Donal telah hadir dalam 100 kartun.

Pada masa Perang Dunia II Donal Bebek juga digunakan sebagai propaganda berbentuk film, terutama pada film Der Fuehrer's Face yang muncul pada tanggal 1 Januari 1943. Didalam film itu, Donal bekerja di pabrik artileri di "Nutzi Land" (Nazi Jerman). Dia harus berjuang dengan waktu kerja yang sangat panjang, jumlah makanan yang sangat sedikit, dan harus memuja dan berkata Hail Hitler setiap dia melihat wajah Führer (Adolf Hitler). Terdapat banyak gambar Führer di tempat itu, contohnya saat Donal bekerja menutup amunisi, tiba-tiba muncul foto Führer, sehingga dia harus bekerja sambil berkata Hail Hitler. Bahkan, saat terdapat foto Führer yang terbalik, ia harus memujanya dengan keadaan terbalik dan berkata Hail Hitler. Foto Führer pun terus muncul dan sangat banyak, bahkan amunisi yang muncul dari yang sangat kecil sampai yang sangat besar, tentu asja hal ini membuat Donal sungguh menderita. Akhirnya Donal terbangun dan ternyata itu hanyalah mimpi buruk. Pada akhirnya, Donal melihat bayangan dan berkata Hail Hit.. namun ternyata itu adalah Patung Liberty dan lalu Donal bersyukur menjadi warga Amerika Serikat. Film Der Fuehrer's Face memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Pendek pada tahun 1943, namun kini kartun ini telah dilarang beredar di televisi.
Donal Menghormati Fuhrer pada film Der Fuehrer's Face
Donal Menghormati Fuhrer pada film Der Fuehrer's Face

Kartun lain yang ada di periode perang dan berkisah tentang kehidupan Donal di Angkatan Darat Amerika Serikat dan melakukan wajib militer dalam pelatihan dibawah sersan Boris. Misi pertama Donal adalah mensabotase lapangan udara Jepang. Kartun-kartun tersebut adalah:
No. Nama film Tanggal debut
1 Donald Gets Drafted 1 Mei 1942
2 The Vanishing Private 25 September 1942
3 Sky Trooper 6 November 1942
4 Fall Out Fall In 23 April 1943
5 The Old Army Game 5 November 1943
5 Commando Duck 2 Juni 1944
Donal dan Boris pada film Donald Gets Drafted.
Donal dan Boris pada film Donald Gets Drafted.

Pada film Donald Gets Drafted juga terdapat kisah saat pemeriksaan fisik Donal sebelum menjadi pasukan. Menurut pemeriksaan, tinggi Donal pendek dan tidak dapat membedakan biru dan hijau (buta warna), selain itu, sersan Boris juga berkomentar bahwa Donal tidak disiplin. Selain itu,

Donal muncul sebagai maskot di Skuadron Petarung ke-309 Army Air Corps[6] dan United States Coast Guard Auxiliary yang menunjukan Donal sebagai bajak laut yang siap untuk mempertahankan pantai Amerika Serikat dari para penyerang[7]. Donal juga muncul sebagai maskot dari Skuadron Petarung ke-415, Skuadron Petarung ke-438, Skuadron Pembombardmen ke-479, Pembombardmen ke-531.
Dari kiri ke kanan: Joe Carioca, Panchito Pistoles dan Donal Bebek
Dari kiri ke kanan: Joe Carioca, Panchito Pistoles dan Donal Bebek

Pada tahun 1984, selama perayaan ulang tahun ke-50 Donal, US Army mengangkat Donal menjadi sersan karena filmnya selama Perang Dunia II. Upacara untuk Donal sama dengan upacara pengangkatan militer lainnya, dengan Donal mengenakan seragam militer dan menerima sertifikat serta lencana sersan, setelah itu ia memeluk Desi Bebek dalam kegembiraan.

Selama Perang Dunia 2 berlangsung, film animasi Disney dilarang beredar di Eropa yang diduduki Nazi Jerman. Oleh sebab itu, diputuskan untuk mendapat penonton baru dari Amerika Selatan. Donal memutuskan untuk berlibur ke negara-negara Amerika Latin dengan asistennya, selanjutnya dibuatlah 2 film animasi. Yang pertama adalah Saludos Amigos, disinilah Donal bertemu dengan Joe Carioca. Film kedua adalah The Three Caballeros. Pada film tersebut, ia bertemu dengan Panchito Pistoles.

[sunting] Animasi setelah Perang Dunia II (1946-1979)

Banyak film-film Donal yang dibuat setelah Perang Dunia II berkisah tentang sang bebek yang diganggu oleh karakter-karakter lainnya. Donal berkali-kali diserang, diganggu dan diejek oleh keponakannya, lalu oleh Kiki dan Koko, selain itu ia juga diperlakukan hal yang sama oleh karakter lainnya seperti Humphrey si Beruang, Buzz si Lebah, "Serangga Botol", Burung Aracuan, "Louie si Singa Gunung", bahkan koloni semut. Hal ini membuat pengaruh terhadap artis-artis Disney yang akhirnya membuat cerita dengan tema "Donal menjadi korban perilaku yang buruk dari tokoh lainnya". Kemarahan Donal menjadi sangat kejam, sehingga menuai kritik karena film itu menjadi tidak lucu sama sekali.

Pada film Fun and Fancy Free yang muncul pada tanggal 27 September 1947, terdapat 2 bagian, yaitu "Bongo", namun Donal muncul dalam bagian cerita "Mickey and the Beanstalk", cerita yang menceritakan kembali Kisah Jack dan Kacang Ajaib, dengan Miki Tikus, Donal dan Gufi sebagai petani yang mencapai Istana Raksasa di langit dengan bantuan kacang ajaib.


Kehadiran Donal Bebek pada film Donald in Mathmagic Land.
Kehadiran Donal Bebek pada film Donald in Mathmagic Land.

Film Donal setelah Perang Dunia II juga ditampilkan dalam bentuk film pendidikan, contohnya Donald in Mathmagic Land (1959), dan muncul sebagai figuran dalam berbagai proyek-proyek Disney seperti contohnya The Reluctant Dragon (1941) dan Disneyland television show (1959). Acara Disneyland television show ini pun melahirkan karakter baru yang merupakan Paman dari Donal, yaitu Profesor Otto pada tahun 1961.

[sunting] Film Donal Bebek tahun 1980-sekarang

Pada tahun 1985, Clarence Nash meninggal, oleh sebab itu ia digantikan oleh Tony Anselmo, yang telah dilatih oleh Nash sendiri Suara Tony Anselmo untuk Donal muncul pertama kali dalam film Who Framed Roger Rabbit.

Donal juga muncul dalam banyak acara televisi yang berbeda dan film animasi pendek. Dia memainkan peran dalam film Lagu Natal Miki dan Good Morning, Mickey!, selain itu, ia juga hadir sebagai figuran dalam film A Goofy Movie. Pada film Who Framed Roger Rabbit, Donal melakukan duel bermain piano dengan karakter Warner Bros., Daffy Bebek.

Donal juga muncul sebagai figuran dalam film Bonkers yang muncul pada tanggal 19 November 1993. Donal juga hadir dalam film:

* Mickey's 60th Birthday (1988)
* Pangeran dan Pengemis (1990)
* A Goofy Movie (1995)
* Fantasia 2000 (1999)
* Mickey's Once Upon a Christmas (1999)
* Mickey's Magical Christmas: Snowed in at the House of Mouse (2001)
* Mickey's House of Villains (2003)
* Donald Enters Dave Rancilio! (2003)
* Mickey's Twice Upon a Christmas (2004)
* Mickey, Donald, Goofy: The Three Musketeers (2004)
* Mickey Mouse Clubhouse (2006)
* Donald Duck Presents

* Quack Pack (1996-1997)

[sunting] Quack Pack
Penggambaran modern Donal Bebek, Desi Bebek, dan Kwik, Kwek, dan Kwak pada film Quack Pack
Penggambaran modern Donal Bebek, Desi Bebek, dan Kwik, Kwek, dan Kwak pada film Quack Pack

Donal mendapatkan film animasinya sendiri, yaitu Quack Pack yang muncul pada tanggal 2 September 1996. Pada film ini juga terdapat keluarga bebek dengan gambar yang sudah modern. Donal tidak lagi memakai baju pelaut dan topi pelautnya, namun ia mengenakan baju Hawaii. Kwik, Kwek, dan Kwak kini sudah remaja, dengan penampilan, suara dan karakter yang berbeda. Desi tidak lagi memakai baju pinknya dan memiliki tipe rambut yang berbeda. Namun, terdapat keanehan pada film ini, tidak ada anggota keluarga bebek lainnya yang muncul, dan Profesor Otto yang muncul dalam film ini, selain itu penduduk Kota Bebek adalah manusia, bukan bebek, atau binatang lainnya.

[sunting] DuckTales

Donal tidak banyak memainkan peran dalam film seri animasi DuckTales yang muncul pada tanggal 18 September 1987. Pada film itu, Donal dikisahkan bergabung dengan angkatan laut, dan harus menitipkan keponakannya, Kwik, Kwek, dan Kwak, kepada Paman Gober, yang selanjutnya harus mengurus mereka. Peran Donal di seluruh seri film ini sangat terbatas, dan ia hanya muncul dalam sedikit episode.

[sunting] Mickey Mouse Works dan House of Mouse

Donal juga memainkan peran penting dalam film Mickey Mouse Works dan House of Mouse. Ia memiliki kartunnya sendiri dalam film Mickey Mouse Works, selain itu pada saat judul kartun tersebut Mickey Mouse Works muncul, ia selalu muncul dengan berbagai cara untuk menunjukan tulisan "starring Donald Duck"(contohnya menaiki balon udara). Pada film House of Mouse, ia bersama Miki Tikus dan temannya yang lain mengurus sebuah klub malam. Klub tersebut selalu menampilkan film kartun Donal, Miki, Pluto, Mini, Desi, Gufi dan Profesor Otto.

[sunting] Donal dalam komik
Sampul komik Donal Bebek tahun 1949 yang terdapat dalam cerita yang terkenal, Lost in the Andes. Gambar sampul dan cerita dibuat oleh Carl Barks.
Sampul komik Donal Bebek tahun 1949 yang terdapat dalam cerita yang terkenal, Lost in the Andes. Gambar sampul dan cerita dibuat oleh Carl Barks.

Saat kartun Donal menikmati popularitas tinggi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, komik-komik Donal baik yang mingguan ataupun bulanan menikmati popularitas terhebatnya di banyak negara-negara Eropa, terutama Norwegia dan Finlandia, tapi juga Denmark, Jerman, Italia, Belanda, dan Swedia. Kebanyakan dari komik itu diproduksi oleh Perusahaan Disney cabang Italia di Italia dan oleh Perusahaan Disney Egmont di Denmark, Norwegia, Finlandia dan Swedia.

Menurut data tentang komik Disney di seluruh dunia, komik-komik Amerika, Italia dan Denmark disebar ke beberapa negara. Hampir diantara semua negara dibawah, publikasi komik Donal masih terus berlanjut: Australia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Austria, Belgia, Belanda, Brazil, Bulgaria, Ceko, Denmark Kepulauan Faroe), Estonia, Finlandia, Guyana, Hungaria, India, Indonesia, Inggris, Islandia, Israel, Italia, Jerman, Kolombia, Latvia, Lithuania, Meksiko, Mesir, Norwegia, Perancis, Polandia, Portugis, Romania, Russia, Slovenia, Spain, Swedia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Turki, Yunani, dan bekas Yugoslavia

[sunting] Perkembangan awal

Meskipun sebuah publikasi Disney yang bernama Mickey Mouse Annual pada tahun 1931 menyebutkan sebuah karakter bernama Donal Bebek, karakter ini muncul pertama kali di komik pada koran yang berdasarkan pada film pendek The Wise Little Hen dan dipublikasi tahun 1934, untuk beberapa tahun kemudian, Donal muncul dalam beberapa strip Disney, dan pada tahun 1936, dia telah berkembang menjadi salah satu karakter paling populer di komik strip Silly Symphonies . Ted Osborne adalah penulis utama komik strip tersebut, bersama Al Taliaferro sebagai artisnya. Osborne dan Taliaferro juga memperkenalkan beberapa karakter pembantu Donal, termasuk keponakannya, Kwik, Kwek, dan Kwak.

Pada tahun 1937, sebuah penerbit Italia bernama Mondadori membuat cerita pertama Donal Bebek dalam bentuk buku komik. Cerita 18 halaman yang dibuat oleh Federico Pedrocchi adalah cerita pertama yang mengisahkan Donal sebagai petualang, bukan sebagai pelawak. Perusahaan penerbit Fleetway di Inggris juga mulai mempublikasi buku komik Donal Bebek.

[sunting] Perkembangan dibawah Taliaferro

Sebuah komik strip harian yang bernama Donald Duck yang digambar oleh Taliaferro dan cerita ditulis oleh Bob Karp mulai muncul di Amerika Serikat pada tanggal 2 Februari 1938. Taliaferro dan Karp membuat lebih banyak karakter untuk Dunia Donal Bebek. Anjing St. Bernard bernama Lubas, dan keluarganya termasuk sepupunya Agus Angsa dan Nenek Bebek. Juga munculnya pacar dari Donal, Desi Bebek. Taliaferro juga memberi Donal sebuah mobil, yaitu mobilnya yang berwarna merah berplat nomor 313 dengan jenis mobil Belchfire Runabout tahun 1934, pada sebuah cerita di tahun 1938.

[sunting] Publikasi dibawah Carl Barks
Carl Barks mengunjungi Finlandia bulan Juni tahun 1994
Carl Barks mengunjungi Finlandia bulan Juni tahun 1994

Pada tahun 1942, Western Publishing mulai membuat komik dan cerita tentang Donal dan karakter Disney lainnya. Bob Karp bekerja pada awal, membuat sebuah cerita bernama Donald Duck Finds Pirate Gold. Penerbit baru berarti ilustrator baru, seperti Carl Barks and Jack Hannah. Barks nantinya akan terus membuat komik dengan tema berburu harta karun.
Kota Bebek, tempat tinggal Donal Bebek. Ini adalah Kota Bebek yang terlihat dalam film DuckTales.
Kota Bebek, tempat tinggal Donal Bebek. Ini adalah Kota Bebek yang terlihat dalam film DuckTales.

Barks langsung mengambil alih publikasi atas versi buku komik Donal Bebek baik penulis dan ilustrator. Dibawah penanya, versi komik Donal Bebek bercabang lebih jauh dari rekan animasinya, menjadi lebih banyak tema petualangan, tingkat kemarahannya dikurangi, dan lebih pandai. Boris adalah karakter satu-satunya dari komik strip Miki Tikus yang muncul dalam Dunia Donal Bebek.

Barks juga membuat Kota Bebek untuk tempat tinggal Donal Bebek. Di Kota Bebek juga terdapat beberapa karakter pembantu, contohnya Untung Angsa (1948), Lang Ling Lung (1952), Gober Bebek (1947), Mimi Hitam (1961), Gover Bebek (1956), Gerombolan Siberat (1951), Titi, Tita, dan Tati (1953), Pokijan (1944) dan Roker Bebek (1961). Banyak karakter Taliaferro yang juga muncul dalam cerita buatan Carl Barks, termasuk Kwik, Kwek, dan Kwak. Barks banyak membuat kisah Donal yang berpetualang, dan Gober Bebek menjadi salah satu karakter favoritnya untuk berpasangan dengan Donal Bebek. Popularitas Gober berkembang, dan pada tahun 1952, Gober Bebek akhirnya memiliki komiknya sendiri.

Pada saat ini, Barks lebih mengkonsentrasikan usahanya pada cerita-cerita Gober, dan kemunculan Donal lebih difokuskan pada komedi atau dia menjadi pembantu Gober, karena dia dikisahkan memiliki banyak sekali hutang kepada Pamannya yang sangat kaya.

[sunting] Donal sebagai Super Donal

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Super Donal

Donal Bebek sebagai Super Donal. Gambar dibuat oleh Marco Rota.
Donal Bebek sebagai Super Donal. Gambar dibuat oleh Marco Rota.

Meskipun Donal adalah tokoh yang pemalas, ceroboh, dan pemarah, namun ia memiliki identitas rahasia sebagai seorang pahlawan super yang selalu membela kebenaran. Pada tahun 1969, beberapa anak-anak memprotes penerbit Donal Bebek versi Italia, Mondadori karena mereka tidak senang jika Donal selalu menjadi pecundang dalam komik. Penulis Guido Martina dan artis Giovan Battista Carpi menanggapi hal ini dengan menjadikan Donal Pahlawan Super yang disebut sebagai Super Donal. Di Denmark, petualangannya telah dipublikasikan dalam sebuah buku kecil yang berjudul "Jumbobøger". Di Finlandia, Super Donal dipublikasikan dalam cerita "Aku Ankan Taskukirja". Pencipta Super Donal juga memperkenalkan Super Donal dalam cerita sebanyak 60 halaman yang berjudul "Paperinik il diabolico vendicatore" yang dipublikasi dalam 2 bagian pada tanggal 8 Juni dan 15 Juni 1969. Debut cerita dimulai saat Donal mewarisi Villa de Rossa dan disana ia akan menemukan catatan harian Fantomius, penjahat terkenal yang kejahatannya selalu sulit diungkap. Setelah itu ia meminta bantuan Lang Ling Lung untuk memberinya peralatan. Misi pertamanya adalah mencuri tempat tidur milik Gober Bebek. Pada tempat tidur milik Gober Bebek, terdapat uang sebesar $1.000.000 dan membuat Untung yang disalahkan. Setelah itu Gober dan Untung bersama polisi dapat mengikuti jejak pencuri ke Villa de Rossa pada hari berikutnya. Untung yang berusaha membersihkan nama baiknya dengan menginvesitagsi villa, namun "lilin" yang dia gunakan untuk penerangan ternyata adalah sebuah dinamit. Tiba-tiba ia menghancurkan villa dan uang itu berterbangan ke segala arah. Gober menyalahkan Untung dan menyatakana tidak akan menuntutnya jika dia mengumpulkan semua uangnya.

Nantinya ia akan sadar bahwa ia bisa menyelamatkan penduduk Kota Bebek dengan peralatannya dan meminta bantuan Lang Ling Lung yang juga satu-satunya yang mengetahui rahasianya.

[sunting] Publikasi dibawah Don Rosa
Gambar Donal Bebek dan 3 keponakannya dalam komik buatan Don Rosa
Gambar Donal Bebek dan 3 keponakannya dalam komik buatan Don Rosa

[sunting] Bekerja untuk penerbit Gladstone

Pada tahun 1985, dia menemukan buku komik produksi penerbit Gladstone di jendela toko komik kecil. Ini adalah komik Amerika Serikat yang pertama yang berisi tentang karakter Disney setelah tahun 1970. Sejak Don Rosa masih kecil, ia sangat suka dengan cerita tentang Donal Bebek dan Gober Bebek. Artis Carl Barks juga senang dengannya dan terus menyukainya selama sisa karirnya. Barks segera memanggil editor Gladstone Byron Erickson dan memberitahunya bahwa Don Rosa adalah salah satu orang Amerika sang lahir untuk menulis dan menggambar komik Gober Bebek. Byron setuju dan membiarkannya mengirim ceritanya, dan Don Rosa mulai menulis cerita pertamanya, Son of the Sun yang dibintangi oleh Gober Bebek, Donal Bebek, Kwik, Kwek, dan Kwak, dan Gover Bebek. Kisah Son of the Sun sukses dan dinominasikan kedalam Harvey Award.

Don Rosa juga menulis beberapa komik lainnya untuk Gladstone sampai tahun 1989. Dia akhirya berhenti bekerja untuk Gladstone karena peraturan dari Disney yang tidak memperbolehkan cerita asli gambaran artis untuk dikembalikan kepada sang artis. Hal ini tidak diterima oleh Don Rosa, karena bagian dari pendapatannya berasal dari menjual ceritanya yang asli, tanpa pendapatan ekstra itu, ia tidak bisa hidup sebagai penggambar buku komik.

[sunting] Bekerja untuk penerbit Oberon

Setelah ia berhenti bekerja untuk Gladstone, ia bekerja untuk penerbit Belanda, Oberon yang mempublikasi majalah Disney untuk anak-anak yang bernama DuckTales (berdasarkan film animasinya pula) karena Oberon menawarkannya gaji yang lebih besar dibanding saat dia di penerbit Gladstone. Don Rosa hanya membuat 1 naskah, yaitu Back in Time for a Dime, setelah itu penerbit Oberon tidak memintanya untuk membuat lebih banyak lagi, dan juga karena masalah dalam menerima gaji, Don Rosa tidak peduli.

[sunting] Bekerja untuk penerbit Egmont
Don Rosa mengunjungi Finlandia tahun 1999
Don Rosa mengunjungi Finlandia tahun 1999

Setelah ia bekerja untuk majalah DuckTales, Don Rosa menemukan bahwa penerbit Denmark, Egmont (pada waktu itu disebut Gutenberghus) telah mempublikasi ceritanya dan ingin lebih banyak lagi. Don bergabung dengan Egmont tahun 1990 bersama dengan Byron Erickson, editor Gladstone sebelumnya.

Pada tahun 1991, ia memulai membuat kisah The Life and Times of Scrooge McDuck, sebuah cerita dalam 12 bagian tentang karakter favoritnya. Cerita ini sangat sukses, dan pada tahun 1995, ia memenangkan Eisner Award. Setelah itu,, Don mulai memproduksi bagian yang hilang. Beberapa bagian ekstra tidak diproduksi karena mereka tidak tertarik lagi dengan episode tersebut, namun, penerbit Perancis, Piscou mempublikasi cerita itu, sehingga Don Rosa sejak tahun 1999 memulai bekerja degan Picsou. Kisah ekstra ini disebut dengan Life and times of Scrooge McDuck Companion.

Selain itu, ia juga banyak membuat karya lain, seperti contohnya silsilah keluarga bebek, ia juga membuat banyak kisah petulangan Donal Bebek dan Gober Bebek.

[sunting] Tanggapan atas karyanya

Ia sangat terkenal di Eropa, namun di tanah kelahirannya, Amerika Serikat, ia tidak terlalu terkenal.[8] Selain itu, tidak semua fans dari Carl Barks senang dengan apa yang ia lakukan, bahkan beberapa orang menyatakan bahwa Don Rosa telah menghancurkan Dunia yang telah dibuat oleh Barks.

[sunting] Donal pada masa kecilnya

Terkadang pada beberapa komik berkisah tentang Donal Bebek pada masa kecilnya, yang akrab disebut Doni Bebek. Pada masa kecilnya, dia tinggal bersama dengan Nenek Bebek di Desa Angsa. Dia bersekolah disitu dan berteman dengan beberapa temannya, terutama dengan Barni Luis, Betty Lou, Mili (terkadang namanya dalam bahasa Indonesia di Poket Paman Gober berubah-ubah, contohnya Penny), dan Tom. Donal pada masa kecil memakai baju pelaut seperti saat dia dewasa. Sifat Donal pada masa kecilnya sangat jahil, nakal dan selalu ingin berpetualang.

[sunting] Publikasi lainnya
Beberapa produk yang bergambar Donal Bebek dan Miki Tikus yang mengenakan pakaian tradisional Jepang.
Beberapa produk yang bergambar Donal Bebek dan Miki Tikus yang mengenakan pakaian tradisional Jepang.

Penulis-penulis melanjutkan untuk menggunakan Donal dalam ceritanya di seluruh dunia, contohnya beberapa artis dari studio Disney, yang membuat komik yang ditujukan untuk pasar Eropa. 2 dari mereka adalah Dick Kinney dan Al Hubbard yang membuat karakter baru, yaitu sepupu Donal yang selalu menjadi biang kekacauan, Didi Bebek yang muncul pertama kali pada cerita The Health Nut.

Artis Amerika Serikat, Vic Lockman dan Tony Strobl, yang bekerja langsung untuk komik buku Amerika, membuat karakter Mobi Bebek. Strobl adalah salah satu artis Disney yang paling produktif, dan menggambar banyak cerita yang ditulis oleh Barks setelah dia pensiun. Pada tahun 1990, naskah-naskah ini digambar kembali oleh artis Belanda, Daan Jippes.

Giogio Cavazzano dan Carlo Chendi membuat tokoh Humphrey (Umperio Bogarto dalam bahasa Italia) yang merupakan seorang detektif dan memiliki asisten, yaitu Didi Bebek. Giogio Cavazzano dan Carlo Chendi juga membuat karakter bernama Beko, seekor bebek luar angkasa yang mendarat di Bumi dari kapal terbang yang dalam bentuk koin. Namun dia kehilangan kapal terbangnya, dan berteman dengan Gober, sekarang dia diperbolehkan oleh Gober untuk mencari piring terbangnya di Gudang Uang Gober Bebek.

Romano Scarpa, artis Disney yang sangat penting dan berpengaruh, membuat karakter Brigita, seekor bebek wanita yang sangat mencintai Gober. Meskipun ia selalu ditolak Gober, Brigita terus mencoba untuk merebut hatinya. Scarpa juga membuat Dickie Bebek, cucu dari Glittering Goldie (cinta pertama Gober sewaktu dia masih muda di Klondike) dan Kildare Coot, keponakan dari Nenek Bebek.

Artis Italia Corrado Mastantuono membuat karakter Boboh, seekor bebek yang sinis dan suka mengeluh yang bekerja sama dengan Donal dan Lang Ling Lung.

Artis Amerika William van Horn juga memperkenalkan karakter baru: Rumpus McFowl, seorang bebek tua dengan kemalasannya, yang dikatakan sebagai keponakan dari Gober. Namun, Gober akhirnya mengetahui kalau keponakannya Rumpus adalah setengah sanak keluarganya. Nantinya, Rumpus juga mengetahuinya.

Daniel Branca dan penulis naskah Paul Halas dan Charlie Martin yang bekerja untuk editor Denmark, Egmont, membuat karakter Soni Camar, seorang anak yatim piatu teman dari Kwik, Kwek, dan Kwak, dan musuhnya, Mr. Phelps.

Artis Disney paling produktif hari ini adalah Victor Arriagada Rios, yang lebih diketahui dengan nama Vicar. Ia memiliki studionya sendiri. Ia dan asistennya menggambar cerita yang dikirim oleh Egmont. Vicar membuat karakter Una, seorang permaisuri dari jaman batu yang berpetualang di Kota Bebek tahun 1990 dengan menggunakan mesin waktu Lang Ling Lung.

Artis penting lainnya adalah Freddy Milton dan Daan Jippes yang membuat kisah yang dinyatakan oleh beberapa orang bahwa hasilnya sebaik dengan hasil karya Carl Barks.

Artis Jepang Shiro Amano mengadaptasi Donal kedalam grafik manga dalam permainan Kingdom Hearts.

[sunting] Donal Bebek dalam permainan video
Kover permainan video Disney's Donald Duck: Goin' Quackers.
Kover permainan video Disney's Donald Duck: Goin' Quackers.

Donal Bebek muncul dalam beberapa permainan, baik dalam Sony PlayStation, Sony PlayStation 2, permainan komputer, Nintendo 64, Nintendo GameCube, Sega Dreamcast dan Game Boy Advance. Seperti contohnya, pada permainan Disney's Donald Duck: Goin' Quackers (dirilis tahun 2000, 2001, 2002), yang dapat dimainkan dengan Nintendo 64, Nintendo GameCube, Sony PlayStation, Sony PlayStation 2, dan Sega Dreamcast, ia harus berusaha menaklukan Untung dalam menyelamatkan Desi Bebek. Ia akan menghadapi musuh-musuh dan jalur yang harus dilewati. Pada permainan Kingdom Hearts, yang dapat dimainkan dengan Sony PlayStation 2 (dirilis tanggal 28 Maret 2002). Pada permainan tersebut, Donal menjadi penyihir di Istana Disney dan harus bersama Sora dan Gufi menyelamatkan Raja Miki. Pada permainan itu, Donal disuarai oleh Tony Anselmo untuk versi Bahasa Inggris dan Kōichi Yamadera untuk versi bahasa Jepang. Pada permainan Disney's PK: Out of the Shadows (dirilis 30 November 2002) , ia berperan sebagai Super Donal yang dibawa ke masa depan untuk membantu melawan alien[9]. Permainan lainnya yang pada permainan itu terdapat Donal adalah:

* Donald Duck's Playground (1984)
* Donald's Alphabet Chase (1988)
* Quackshot (1991)
* The Lucky Dime Caper starring Donald Duck (1991)
* World of Illusion Starring Mickey Mouse and Donald Duck (1992)
* Deep Duck Trouble Starring Donald Duck (1993)
* Disney's Magical Quest 3 Starring Mickey and Donald (1995), (2005)
* Maui Mallard in Cold Shadow (1996)
* Disney's Donald Duck: Goin' Quackers (2000)
* Mickey's Speedway USA (2000)
* Kingdom Hearts (2002)
* Disney Golf (2002)
* Disney's PK: Out of the Shadows (2002)
* Kingdom Hearts: Chain of Memories (2004)
* Kingdom Hearts II (2005)

[sunting] Donal Bebek sebagai maskot

[sunting] Maskot Angkatan Udara Amerika Serikat

Donal muncul sebagai maskot di Skuadron Petarung ke-309 Army Air Corps[10] dan United States Coast Guard Auxiliary yang menunjukan Donal sebagai bajak laut yang siap untuk mempertahankan pantai Amerika Serikat dari para penyerang[11]. Donal juga muncul sebagai maskot dari Skuadron Petarung ke-415, Skuadron Petarung ke-438, Skuadron Pembombardmen ke-479, Pembombardmen ke-531.

Pada tahun 1984, selama perayaan ulang tahun ke-50 Donal, US Army mengangkat Donal menjadi sersan karena filmnya selama Perang Dunia II. Upacara untuk Donal sama dengan upacara pengangkatan militer lainnya, dengan Donal mengenakan seragam militer dan menerima sertifikat serta lencana sersan, setelah itu ia memeluk Desi Bebek dalam kegembiraan.

[sunting] Maskot tim olahraga Oregon Ducks
Universitas Oregon menggunakan Donal sebagai maskot mereka.
Universitas Oregon menggunakan Donal sebagai maskot mereka.

Donal Bebek adalah satu-satunya karakter film populer yang muncul sebagai maskot untuk tim olahraga, dan Donal Bebek digunakan sebagai maskot oleh Universitas Oregon, dan tim olahraga itu bernama Oregon Ducks.

Pada tahun 1984, Donald Bebek menamai tamatan kehormatan Universitas Oregon selama perayaan ulang tahunnya ke 50. Selama kunjungan ke Bandara Kota Eugene, 3000 sampai 4000 fans berkumpul untuk presentasi atas topi akademi dan gaun untuk Donal. 1000 dari area kediaman menandai gulungan selamat untuk Donal, dan dokumen itu adalah bagian dari arsip-arsip Disney.

[sunting] Sebagai brand produk

Nama dan gambar Donal juga digunakan dalam beberapa produk komersial, salah satunya adalah menjadi brand Donald Duck Orange Juice (jus jeruk Donal Bebek) yang diperkenalkan oleh Citrus World tahun 1940.

[sunting] Parodi atas Donal Bebek

Pada tahun 1950, sebuah majalah parodi Mad Magazine yang memparodikan Miki Tikus (disebut "Mickey Rodent" dan dibuat oleh "Walt Dizzy") juga memparodikan Donal Bebek dengan nama "Darnold Duck" yang suara bebeknya telah diterjemahkan untuk pembaca.

[sunting] Donal Bebek dan Holywood Walk of Fame
Bintang Donal Bebek di Hollywood Walk of Fame
Bintang Donal Bebek di Hollywood Walk of Fame

Pada tahun 2004, Donal masuk kedalam jajaran Hollywood Walk of Fame di 6840 Hollywood Blvd[12] dan bergabung dengan karakter lainnya seperti Miki Tikus, Bugs Bunny, Woody Woodpecker, The Simpsons, Winnie the Pooh, Kermit, Godzilla dan Putri Salju.
[sunting] Pembajakan atas Donal Bebek

[sunting] Arne Anka
Arne Anka, karakter buatan Charlie Christensen yang dituntut Disney karena kemiripannya dengan Donal Bebek
Arne Anka, karakter buatan Charlie Christensen yang dituntut Disney karena kemiripannya dengan Donal Bebek

Di Swedia, seorang artis komik bernama Charlie Christensen masuk dalam percekcokan dengan Disney saat kreasinya Arne Anka terlihat mirip dengan Donal Bebek (Arne adalah pemabuk yang pesimis). Tanggapan dari Charlie adalah dengan menggambar komik strip tentang Arne yang mengarang kematiannya, lalu ia melakukan operasi plastik dan muncul lagi sebagai Arne X dengan paruh mirip gagak.

[sunting] Donald Dach

Pada tahun 1991, perusahaan Disney menuntut seorang karikaturis Israel, Dudu Geva karena permasalah hak cipta dan Disney menyatakan bahwa karakter buatan Dudu Geva, "Donald Dach" dalam cerita "Moby Duck" adalah bajakan dari Donal Bebek karena kemiripannya[13]. Pengadilan memutuskan agar Geva membayar denda dan menghilangkan semua bukunya.

[sunting] Howard the Duck

Disney menekan Marvel karena tokoh yang merupakan salah satu karakter komik Marvel, Howard the Duck mirip dengan Donal Bebek, sehingga karakter tersebut didesain ulang.[14]

[sunting] Karya

[sunting] Film

* Saludos Amigos (1942)
* The Three Caballeros (1944)
* Fun and Fancy Free (1947)
* Lagu Natal Miki (1983)
* Good Morning, Mickey! (1983)
* Who Framed Roger Rabbit (1988)
* Mickey's 60th Birthday (1988)
* Pangeran dan Pengemis (1990)
* A Goofy Movie (1995)
* Fantasia 2000 (1999)
* Mickey's Once Upon a Christmas (1999)
* Mickey's Magical Christmas: Snowed in at the House of Mouse (2001)
* Mickey's PhilharMagic (2003)
* Mickey's House of Villains (2003)
* Donald Enters Dave Rancilio! (2003)
* Mickey's Twice Upon a Christmas (2004)
* Mickey, Donald, Goofy: The Three Musketeers (2004)
* Disneyland: The First 50 Magical Years (2005)

[sunting] Serial televisi

* DuckTales (1987-1990)
* Donald Duck Presents
* Donald's Quack Attack
* Bonkers (1993-1995)
* Quack Pack (1996-1997)
* Mickey Mouse Works (1999-2000)
* House of Mouse (2001-2003)
* Mickey Mouse Clubhouse (2006)
* The Next Best Thing (2007)

[sunting] Permainan video

* Donald Duck's Playground (1984)
* Donald's Alphabet Chase (1988)
* Quackshot (1991)
* The Lucky Dime Caper starring Donald Duck (1991)
* World of Illusion Starring Mickey Mouse and Donald Duck (1992)
* Deep Duck Trouble Starring Donald Duck (1993)
* Disney's Magical Quest 3 Starring Mickey and Donald (1995), (2005)
* Maui Mallard in Cold Shadow (1996)
* Disney's Donald Duck: Goin' Quackers (2000)
* Mickey's Speedway USA (2000)
* Kingdom Hearts (2002)
* Disney Golf (2002)
* Disney's PK: Out of the Shadows (2002)
* Kingdom Hearts: Chain of Memories (2004)
* Kingdom Hearts II (2005)

[sunting] Buku komik

[sunting] Amerika Serikat

* Walt Disney's Comics and Stories
* Donald Duck
* Uncle Scrooge
* Uncle Scrooge Adventures
* Donald Duck Adventures
* Mickey and Donald
* DuckTales
* Donald and Mickey
* Donald Duck and Mickey Mouse
* Walt Disney Giant
* Walt Disney's Comics and Stories Penny Pincher
* Uncle Scrooge and Donald Duck
* The Adventurous Uncle Scrooge McDuck

[sunting] Belanda

* Donald Duck
* Donald Duck pocket
* Donald Duck extra
* De beste verhalen van Donald Duck albums
* Donald Duck dubbelpocket
* Donald Duck vakantieboek
* Donald Duck mini-pocket

[sunting] Ceko

* Kačer Donald

[sunting] Denmark

* Anders And & Co.
* Anders And ekstra.
* Jumbobog.
* Mammutbog.

[sunting] Finlandia

* Aku Ankka
* Aku Ankan taskukirja
* Aku Ankka Sarjisekstra
* Aku-Palat
* Roope-setä
* Iines

[sunting] Indonesia

* Album Donal Bebek
* Poket Paman Gober

[sunting] Italia

* Paperino giornale (1930s)
* Topolino (libretto)
* Zio Paperone

[sunting] Jepang

* Kingdom Hearts - (adaptasi manga oleh Shiro Amano)
* Kingdom Hearts: Chain of Memories - (adaptasi manga oleh Shiro Amano)
* Kingdom Hearts II - (adaptasi manga oleh Shiro Amano)

[sunting] Jerman

* Micky Maus Magazin
* Lustiges Taschenbuch
* Die tollsten Geschichten von Donald Duck

[sunting] Latvia

* Donalds Daks

[sunting] Lithuania

* Donaldas ir Kiti

[sunting] Norwegia

* Donald Duck & Co.
* Mikke Mus
* Donald Duck Pocket / Onkel Skrue Pocket
* Fantonald

[sunting] Perancis

* Le Journal de Mickey
* Hardi présente Donald
* Picsou magazine
* Mickey Parade Geant
* Super Picsou Géant

[sunting] Polandia

* Kaczor Donald

[sunting] Swedia

* Kalle Anka & C:o
* Kalle Ankas Pocket

[sunting] Slowakia

* Káčer Donald

[sunting] Yunani

* Ντόναλντ
* Μίκυ Μάους
* Κόμιξ
* Κλασικά
* Αλμανάκο
* Μίννι

[sunting] Vietnam

* Donald và bạn hữu

[sunting] Ilustrator terkenal

* Carl Barks
* Luciano Bottaro
* Giovan Battista Carpi
* Giogio Cavazzano
* William van Horn
* Daan Jippes
* Don Rosa
* Marco Rota
* Romano Scarpa
* Tony Strobl
* Al Taliaferro
* Victor Arriagada Rios
* Tetsuya Nomura
* Shiro Amano

[sunting] Donal dalam berbagai bahasa

* Belanda : Donald Duck
* Denmark : Anders And
* Finlandia : Aku Ankka
* Inggris : Donald Duck
* Islandia : Andrés Õnd
* Italia : Paperino
* Jerman : Donald Duck
* Bahasa Mandarin : 唐老鸭
* Norwegia : Donald Duck
* Perancis : Donald Duck
* Portugis : Pato Donald
* Swedia : Kalle Anka

Petualangan Tintin

Petualangan Tintin
Informasi Umum
Penerbit (fr) Casterman
(id) Indira
(id) Gramedia
Terbit Le Vingtième Siècle
Karakter Utama Tintin dan Milo
Kapten Haddock
Dupont dan Dupond
Profesor Lakmus
Tim kreatif
Penulis Herge
Pelukis Herge dan
Bob de Moor
Edgar P. Jacobs

Petualangan Tintin (judul dalam bahasa Perancis: Les Aventures de Tintin et Milou) adalah serial komik yang diciptakan oleh Hergé seorang artis dari Belgia. Hergé sendiri adalah pseudonim dari Georges Remi (1907 – 1983) yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergé dalam bahasa Perancis). Serial ini pertama kali muncul dalam Bahasa Perancis sebagai lampiran bagian anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtième Siècle pada tanggal 10 Januari 1929. Petualangan Tintin sendiri menampilkan beberapa pemain yang saling melengkapi satu sama lainnya. Dari tahun ke tahun, serial ini menjadi bacaan favorit dan bahan kritikan dari para kritikus selama lebih dari 70 tahun.

Tokoh utama dari serial ini adalah seorang wartawan Belgia muda dan pengembara bernama Tintin. Sejak kemunculannya pertama kali, ia telah ditemani oleh seekor anjing jenis fox terrier yang bernama Milo (dalam bahasa Perancis, namanya adalah Milou). Dalam kisah selanjutnya dimunculkan beberapa pemain tambahan seperti Kapten Haddock, yang terkenal dengan sumpah serapahnya, namun dia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kepelautan dan asas kesetaraan. Kemudian ada juga Profesor Lakmus (Professeur Tournesol dalam Bahasa Perancis) yang sangat cerdas namun memiliki masalah dengan pendengarannya. Dan tak lupa karakter Dupont dan Dupond (Thomson dan Thompson dalam bahasa Inggris), detektif kembar yang sangat tidak kompeten.

Dengan keberhasilan serial ini, komik tersebut dikumpulkan menjadi suatu album petualangan (23 secara keseluruhan dan ditambah satu album yang masih berupa sketsa, Tintin dan Alph-Art), yang berhasil dan telah diadaptasi ke dalam bentuk film dan teater. Komik ini adalah salah satu komik Eropa yang sangat terkenal pada abad ke-20. Sudah lebih dari 200 juta bukunya diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.[1]

Serial komik ini sangat digemari karena gaya gambarnya yang bersih tetapi ekspresif (gaya Hergé yang disebut ligne claire)[2][3][4][5] dan didasarkan pada riset yang mendalam oleh pengarangnya,[6][6][7][8]yang terbagi atas aliran: petualangan dengan elemen fantasi, misteri, politik dan sains fiksi. Kisah Tintin juga selalu menampilkan humor slapstick yang mengomentari tentang politik/budaya pada suatu negara atau suatu masa.
Daftar isi


Latar belakang
Tokoh Totor karya Hergé yang menjadi dasar terciptanya Tintin.
Tokoh Totor karya Hergé yang menjadi dasar terciptanya Tintin.
Gambar cerita pertama Wartawan "Le Petit Vingtieme" Di Tanah Soviet yang menandai kelahiran Tintin di tahun 1929.
Gambar cerita pertama Wartawan "Le Petit Vingtieme" Di Tanah Soviet yang menandai kelahiran Tintin di tahun 1929.

Tintin adalah seorang wartawan, dan Hergé hampir selalu mempergunakan karakter tersebut didalam setiap cerita-cerita petualangan ciptaanya. Seringkali cerita tersebut terjadi pada masa-masa ketika ia masih bekerja sebagai seorang wartawan pula (yang paling mudah dikenali adalah Bolshevik yang terjadi di Rusia and Perang Dunia Kedua) dan beberapakali belum terjadi ketika cerita tersebut dituliskan (salah satunya adalah Perjalanan ke Bulan. Hergé juga menciptakan suatu dunia tersendiri untuk Tintin yang merupakan gambaran secara komik dari dunia aslinya yang diambil dari foto arsip miliknya.[9]

Walaupun komik petualangan Tintin bersifat "formulaic" - menampilkan suatu cerita misteri namun dapat diselesaikan dengan baik dan dapat diterima oleh akal logika - Hergé juga membumbui komiknya dengan bumbu-bumbu humor khas dirinya[9]. Racikan humornya tersebut dapat diprediksi sebelumnya, namun dilakukan dengan cara yang elegan sehingga membuat para pembaca larut dalam ceritanya. Rumusan bumbu seperti ini bisa juga ditemui dalam komik strip Peanuts dan The Three Stooges[10]. Hergé juga sangat paham dengan beberapa gaya dalam komik strip, khususnya yang dikenal dengan nama "pacing", suatu teknik penulisan cerita yang bisa ditemui di salah satu serial ini yaitu Permata Castafiore, dimana dalam cerita tersebut terlihat seolah ada suatu peristiwa yang sangat besar namun sebenarnya tidak terjadi apa-apa[8].

Pada awalnya, Hergé banyak melakukan improvisasi dalam penulisan serial ini, dimana hampir selalu Tintin dapat keluar dari masalah sesulit apapun yang akan menimpanya. Sampai akhirnya dia, Hergé, tergerak untuk melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu sebelum memulai cerita dan merencanakan dengan baik alur ceritanya. Hal ini dia lakukan setelah menyelesaikan seri Cerutu Sang Firaun[8].

Usia Tintin juga tidak pernah secara akurat diungkapkan. Tokoh ini digambarkan sebagai seorang 'dewasa' di dalam penggambarannya di film DVD, dan juga dirujuk sebagai 'bocah' beberapa kali dalam acara-acara televisi. Dalam serial film kartun yang dibuat berdasarkan buku-buku komiknya, sebuah potongan episode Rahasia Unicorn yang menunjukkan paspor Tintin memperlihatkan bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 1929 (tahun pertama kemunculan buku komiknya). Dorongan untuk melakukan ini (riset yang mendalam dan merencanakan alur ceritanya), datang dari Zhang Congren, seorang siswa dari China, yang ketika mendengar bahwa Hergé akan mengirim Tintin ke China dalam petualangan berikutnya, memintanya untuk tidak menampilkan gambaran umum orang-orang Eropa, yang salah tentang China pada waktu itu. Hergé dan Zhang, saling bahu membahu dalam menciptakan serial berikutnya Lotus Biru, dimana para kritikus memujinya sebagai masterpiece-nya yang pertama[8].

Bentuk penulisan komik berbeda yang ditampilkan oleh Hergé juga banyak terilhami dunia di luar dirinya. Perang Dunia kedua dan pendudukan Belgia oleh Hitler dengan bala tentaranya membuat pembredelan atas surat kabar dimana serial Tintin ini dimuat. Pekerjaannya terhenti pada cerita Negeri Emas Hitam, dan albumnya yang berjudul Tintin di Amerika dan Pulau Hitam dibredel oleh rezim Nazi, yang khawatir akan pengaruh Amerika dan Inggris pada kedua cerita tersebut, dimana kedua negara tersebut adalah musuh besarnya. Namun diluar itu Hergé masih dapat menerbitkan dua buah buku melanjutkan dua seri petualangan lainnya dalam surat kabar yang dikontrol secara ketat oleh rezim Nazi.

Selama dan sesudah pendudukan Belgia oleh Nazi, pekerjaan Hergé dituduh sebagai kaki tangan musuh, dikarenakan rezim Nazi melakukan kontrol yang teramat ketat akan surat kabar yang boleh beredar di Belgia (Le Soir - pada masa itu), sehingga dia pernah beberapakali ditanyai secara mendalam sesudah perang dunia kedua selesai. Dia menyampaikan bahwa pada dasarnya dia hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya saja sebagai penulis cerita komik sebagaimana layaknya tukang batu ataupun tukang kayu. Pada kurun waktu ini, tidak sebagaimana umumnya hasil karya-karya sebelum dan sesudahnya, hasil-hasil karyanya memiliki sikap politis yang netral sehingga yang tercipta hanyalah karya-karya klasik seperti Rahasia Unicorn dan Harta Karun Rackham Merah. Namun karyanya yang berjudul Bintang Misterius menggambarkan perasaannya akan ketidak pastian suasana ketika itu.

Dikarenakan kekurangan kertas yang tersedia di Belgia setelah Perang Dunia kedua, memaksanya untuk juga menyesuaikan bentuk dari serial ini. Hergé biasanya membiarkan jumlah halamannya sepanjang yang diperlukan oleh ceritanya, dan penerbitnya Casterman memintanya membuat cerita ini dalam ukuran yang kecil dan tidak lebih dari 62 halaman. Dia juga mulai untuk memiliki pembantu dalam proses pembuatan cerita ini (sepuluh buku yang diterbitkannya dibuat oleh dia dan istrinya sendiri), dan dia juga membangun suatu studio untuk pembuatan cerita ini.
Hergé berfoto bersama dengan patung setengah badan Tintin sekitar tahun 1975.
Hergé berfoto bersama dengan patung setengah badan Tintin sekitar tahun 1975.

Penambahan warna dalam cerita-ceritanya membuatnya karya-karyanya lebih baik lagi. Penggunaan warna yang dilakukannya bahkan jauh lebih maju daripada komik-komik Amerika pada masa itu, dengan proses pembuatan yang terbaik dimana memakai teknik yang disebut sebagai four printing sides dan suatu pendekatan secara sinematografi atas tata cahaya yang ada. Hergé dan studionya dapat mengisi hampir separuh atau lebih, dari halamannya dengan gambar, yang cukup akurat dan lebih menonjolkan alirnya, dan mempergunakan pewarnaan untuk menonjolkan beberapa hal penting[8]. Sebagaimana yang dikatakannya "Aku menganggap ceritaku sebagaimana layaknya sebuah film. Tak ada narasi, tanpa penjelasan, namun lebih dititik beratkan pada gambar-gambar yang dapat bercerita lebih banyak daripada narasi apapun.[11]

Kehidupan pribadi Hergé juga mempengaruhi serial ini, salah satunya terlihat pada Tintin di Tibet yang sangat terpengaruh oleh rasa putus asanya. Mimpi-mimpi buruknya dimana dilaporkan dimana semuanya digambarkan sebagai "serba putih"[8] tergambar pada pandangan dari Milo. Alurnya adalah ketika Tintin sedang dalam pencarian Chang Chong-Chen yang sebelumnya terlihat pada Lotus Biru, dimana tidak ada penjahat dan sedikit tindakan amoral, dimana dia juga menolak untuk menyebut Yetti sebagai makhluk yang teramat mengerikan[8].

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa serial petualangan Tintin akan dapat hidup abadi. Hergé menghadap kepada Sang Khalik pada tanggal 3 Maret 1983, meninggalkan warisan komik yang sangat berharga sebanyak 24 seri dimana salah satunya Alpha-Art masih belum sempat terselesaikan. Dalam cerita tersebut Tintin terlibat dalam dunia "modern art" dan cerita berakhir ketika Tintin hampir terbunuh, dimasukkan dalam suatu peti dan ditampilkan sebagai salah satu karya seni.[12]

[sunting] Daftar judul komik
Kumpulan gambar sampul belakang serial buku komik Petualangan Tintin yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Kumpulan gambar sampul belakang serial buku komik Petualangan Tintin yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Kumpulan gambar sampul belakang serial buku komik Petualangan Tintin yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit P.T. Indira.
Kumpulan gambar sampul belakang serial buku komik Petualangan Tintin yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit P.T. Indira.

Serial ini di Indonesia diterbitkan oleh tiga penerbit yang berbeda. Pertama kali diterbitkan oleh penerbit P.T. 35 Jakarta, yang kemudian disusul oleh penerbit Indira dan sekarang di tahun 2008 oleh P.T. Gramedia Pustaka Utama. Mereka berencana untuk menerbitkan ulang semua judul Tintin dalam Bahasa Indonesia.

Di tangan Gramedia bentuk komiknya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan yang pernah diterbitkan oleh Indira. Perubahan bentuk ini dikarenakan permintaan langsung dari induk penerbit serial dunia ini Casterman. Adapun judul-judulnya dalam Bahasa Indonesia adalah:
No Judul Indira Gramedia Keterangan
1 Tintin di Tanah Sovyet 2004
April 2008
Hitam putih (Gramedia dan Indira)
2 Tintin di Congo
April 2008
Berwarna (Gramedia & Indira) Hitam putih (Indira)
3 Tintin di Amerika 1981
April 2008
Berwarna
4 Cerutu Sang Firaun 1980
April 2008
Berwarna
5 Lotus Biru
April 2008
Berwarna
6 Si Kuping Belah
April 2008
Berwarna
7 Pulau Hitam
Mei 2008
Berwarna
8 Tongkat Ottokar
Mei 2008
Berwarna
9 Kepiting Bercapit Emas
Juni 2008
Berwarna
10 Bintang Misterius
Juni 2008
Berwarna
11 Rahasia Unicorn
Juli 2008
Berwarna
12 Harta Karun Rackham Merah
Juli 2008
Berwarna
13 7 Bola Kristal
Agustus 2008
Berwarna
14 Di Kuil Matahari
Agustus 2008
Berwarna
15 Di Negeri Emas Hitam
September 2008
Berwarna
16 Perjalanan ke Bulan
September 2008
Berwarna
17 Petualangan di Bulan
Oktober 2008
Berwarna
18 Penculikan Lakmus
Oktober 2008
Berwarna
19 Laut Merah
November 2008
Berwarna
20 Tintin di Tibet
November 2008
Berwarna
21 Permata Castafiore
Desember 2008
Berwarna
22 Penerbangan 714 ke Sydney
Desember 2008
Berwarna
23 Tintin dan Picaros
Januari 2009
Berwarna
24 Tintin dan Alph-Art
Januari 2009
Berwarna


Selain karya-karya di atas masih ada beberapa album yang tidak dikarang oleh Hergé sendiri, seperti:

* Tintin di Dunia Baru: Frederic Tuten
* Tintin di Thailand: bukan buatan Hergé, melainkan komikus lainnya, tapi memakai nama Hergé
* Tintin di Irak

Pihak Yayasan Hergé menyatakan bahwa ketiga komik diatas adalah bukan serial Tintin yang asli.

[sunting] Tokoh-tokohnya

[sunting] Tokoh Utama

[sunting] Tintin dan Milo

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin dan Milo

Tintin dan Milo (Tintin et Milou) adalah pelanglang buana dan teman yang tak bisa dipisahkan dalam serial Petualangan Tintin
Tintin dan Milo (Tintin et Milou) adalah pelanglang buana dan teman yang tak bisa dipisahkan dalam serial Petualangan Tintin

Tintin adalah wartawan Belgia muda yang terlibat dalam kasus berbahaya. Dalam serial ini, Tintin hampir selalu terlibat dalam berbagai kasus kriminal berbahaya internasional dimana kecepatan berpikir, keberanian dan kemujuran di detik-detik terakhirnya berhasil menyelamatkan dirinya dan dunia. Hampir di setiap petualangan dia melibatkan dirinya dalam sebuah penyelidikan atau investigasi, tapi sangat jarang ia menjadikan hasil penyelidikannya menjadi berita seperti layaknya wartawan lainnya.

Milo adalah seekor anjing jenis Fox Terrier, yang merupakan teman baiknya. Mereka saling menyelamatkan dari situasi yang berbahaya. Pada edisi terbitan lama di Indonesia, Milo dinamakan Snowy.[13] Milo terkadang "berbicara" kepada pembaca mengenai apa yang dia pikirkan (sering menampilkan humor), yang seharusnya tidak dapat terdengar oleh karakter dalam cerita Tintin kecuali pada Tintin di Amerika.

Seperti juga Kapten Haddock, Milo adalah penggemar berat minuman keras whisky, bermerek Loch Lomond, dan karena kesukaannya akan minuman tersebut menjadikannya mabuk berat dan membawanya kedalam banyak kesulitan. Ia juga sering terbawa kedalam kesulitan, karena arachnophobia. Namanya dalam bahasa Perancis, "Milou" tidak ada hubungannya sama sekali dengan salju ataupun warna putih. Namanya berasal dari nama julukan (nickname) dari pacar Hergé di masa mudanya yang bernama Marie-Louise Van Cutsem.[14]

Penjelasan lainnya tentang asal usul dari kedua karakter tersebut juga masuk akal, dimana dalam 3 petualangan pertamanya, mereka mengunjungi tempat-tempat yang dikunjungi oleh seorang fotographer yang juga sekaligus seorang wartawan bernama Robert Sexé, yang dituliskan dalam koran Belgia pada pertengahan abad ke 20 sampai dengan akhir tahun 1920-an. Pada waktu itu Sexé melakukan beberapa perjalanan keliling dunia mempergunakan sepeda motor bersama dengan juara Grand-Prix dan pemegang rekor dunia dalam dunia sepeda motor, René Milhoux, dan perjalanan mereka dipublikasikan dengan baik pada masa itu. Sexé juga diyakini memiliki karakter yang hampir mirip dengan Tintin sendiri, dan Yayasan Hergé di Belgia, mengakui bahwa Hergé sangat mungkin dipengaruhi oleh exploitasi dari Sexé[15]. Pada tahun 1996, sebuah biografi tentang Robert Sexé yang ditulis oleh Janpol Schulz diterbitkan dengan judul "Sexé au pays des Soviets" (Sexé di tanah Sovyet atau Rusia sekarang) yang memiliki kemiripan dengan judul serial Tintin yang pertama.[16]

[sunting] Tokoh Pendukung

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tokoh-tokoh dalam serial komik Petualangan Tintin

Sebagian tokoh-tokoh baik dari serial komik Petualangan Tintin
Sebagian tokoh-tokoh baik dari serial komik Petualangan Tintin

Ada beberapa pemain-pemain pendukung yang dibuat oleh Hergé dalam mendampingi tokoh utama kita, Tintin, yang digali dengan lebih mendalam olehnya dibandingkan pemain utamanya, dimana mereka memiliki kekhasan dan kekuatan personal yang lebih mendetail dan dapat dibandingkan dengan karakter-karakter yang ada di Charles Dickens[17]. Hergé mempergunakan mereka untuk menciptakan suatu dunia nyata untuk serial ini, dimana mereka menjadi pelengkap atas pemain utamanya, Tintin. Agar karakter itu dapat menjadi nyata dan berkelanjutan, maka setiap pemain tersebut dimunculkan beberapa kali dalam serial ini. Untuk menghindari perbenturan dengan kondisi politik yang ada saat itu, maka karakter-karakter tersebut tidak jauh dengan pekerjaan-pekerjaan yang dimilik oleh warga Belgia. Adapun pemain-pemain pendukung tersebut adalah[18]:

[sunting] Kapten Haddock

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kapten Haddock

Kapten Haddock
Kapten Haddock

Kapten Archibald Haddock atau yang lebih dikenal sebagai Kapten Haddock dalam serial Tintin berbahasa Indonesia, adalah seorang pelaut kawakan yang memiliki garis keturunan tidak begitu jelas (Ia bisa memiliki darah orang Inggris, Perancis ataupun Belgia), adalah teman baik dari Tintin, dan karakter ini baru diperkenalkan dalam episode Kepiting Bercapit Emas. Pada awalnya ia memiliki jiwa yang sangat lemah dan memiliki ketergantungan yang teramat tinggi akan minuman keras beralkohol, namun lambat laun dia menjadi pribadi yang cukup disegani. Perubahan yang terjadi pada dirinya menjadi seorang yang berjiwa pahlawan dan setia kawan, dipicu oleh penemuannya atas harta karun dari leluhurnya, Sir Francis Haddock (François de Hadoque dalam bahasa Perancis) yang bisa dibaca dalam episode Harta Karun Rackham Merah. Rasa kemanusian si Kapten dan kata-katanya yang cenderung kasar merupakan pelengkap dari karakter Tintin yang terlalu sempurna untuk seorang manusia biasa, dimana si Kapten lebih terasa "manusiawi" dibandingkan Tintin. Kapten Haddock tinggal di suatu rumah yang sangat besar dan indah yang dikenal dengan nama "Marlinspike Hall" ("Moulinsart" dalam bahasa Perancisnya).

Kapten Haddock mempergunakan berbagai bentuk rangkaian kata-kata umpatan untuk menyampaikan perasaannya yang sedang gundah ataupun marah, seperti "Kepiting Busuk!" (dalam bahasa Inggris: "Billions of bilious blue blistering barnacles!"), "Sejuta Topan Badai!" (dalam bahasa Inggris: "Ten thousand thundering typhoons"), "Buaya Darat!" ("troglodytes"), "bashi-bazouk", "kleptomaniak", "Cacing Kremi!" ("ectoplasm"), "sea gherkin", "anacoluthon", dan "Cacar Air!" ("pockmark"). Tidak semua ungkapan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, dikarenakan perlu dicari padanan kata yang dapat mewakili ungkapan yang sama namun dengan tidak membuatnya menjadi kata makian yang kasar. Dalam artian ungkapan tersebut masih harus memiliki unsur artistik sehingga menjadikan tantangan tersendiri untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kapten Haddock adalah golongan peminum berat, dimana seringkali dia amat menyukai minuman keras beralkohol dengan merek Loch Lomond whisky, dan kondisinya ketika mabuk seringkali dijadikan sebagai bumbu pelengkap dari serial ini.

Hergé menyatakan bahwa nama depan dari Haddock diambil dari ungkapan dalam bahasa Inggris "a sad English fish that drinks a lot" yang secara harfiah dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi "Orang Inggris yang seringkali terlalu banyak minum minuman yang memabukkan"[1]. Haddock baru memiliki nama depan pada serial ini yang berhasil diselesaikan oleh Hergé berjudul Tintin dan Picaros(1976), dinama dalam cerita tersebut nama depannya adalah Archibald.


[sunting] Profesor Lakmus

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Profesor Lakmus

Professeur Tryphon Tournesol dalam bahasa Perancis, adalah seorang absent-minded dan ahli fisika yang memiliki kekurangan pada pendengarannya, adalah karakter minor namun hampir selalu muncul bersama dengan Tintin, Milo dan Kapten Haddock. Dia pertama kali diperkenalkan pada seri Harta Karun Rackham Merah, dan karakternya sebagian didasarkan pada seseorang dengan nama Auguste Piccard[19], dimana keberadaannya kurang disukai oleh para karakter utama, namun karena keluruhan budi dan penguasaannya atas ilmu dan teknologi menciptakan hubungan yang langgeng dengan mereka. Dalam edisi Bahasa Indonesia terbitan penerbit Indira, tokoh ini diberi nama Profesor Cuthbert Calculus.[13] Nama Profesor Lakmus baru dilekatkan padanya pada penerbitan ulang serial ini oleh penerbit Gramedia.

[sunting] Dupont dan Dupond

Dupont et Dupond dalam bahasa Perancis, adalah dua orang detektif kembar yang seringkali berbicara tidak jelas satu sama lainnya, yang sebenarnya tidak memiliki hubungan kekerabatan[20], namun seringkali kelihatan seperti orang kembar dimana perbedaan antara keduanya hanya terletak pada kumisnya[21]. Dalam edisi terbitan lama nama mereka ialah Thomson dan Thompson.[13] Mereka menghasilkan suatu "comic relief" sepanjang serial ini dan memiliki kebiasaan "spoonerism" dan secara keseluruhan menunjukkan ketidak mampuan mereka sebagai detektif. Karakter mereka didasarkan pada karakter dari ayah dan paman dari Hergé, dua kembar identik yang suka memakai topi bundar yang dikenal dengan sebutan bowlers.

[sunting] Bianca Castafiore

Dia adalah seorang penyanyi opera yang selalu dipandang rendah oleh Kapten Haddock. Walaupun begitu, dia hampir selalu muncul kemanapun para karakter utama pergi, dimana dia selalu ditemani oleh pembantunya yang setia Irma, seorang pianis, Igor Wagner. Pada dasarnya arti daripada namanya adalah "bunga putih yang suci, murni", sebagaimana yang dipahami oleh Profesor Lakmus ketika dia memberikan mawar putih kepadanya sebagai tanda ungkapan cinta rahasianya pada sang penyanyi dalam episode Permata Castafiore. Karakternya didasarkan pada diva dari pertunjukan opera secara umum (berdasarkan pada catatan Hergé), Bibi Hergé Ninie, dan juga post-war komik Maria Callas[9].

[sunting] Tokoh lainnya

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tokoh-tokoh dalam serial komik Petualangan Tintin

Beberapa tokoh lainnya yang sering muncul adalah Nestor si kepala pelayan di Marlinspike Hall, Jendral Alcazar si Diktator dari Amerika Selatan, Jolyon Wagg seorang agen asuransi, Ben Kalish Ezab si Emir, Abdullah putra si Emir, Chang si bocah Cina, Müller si dokter berkebangsaan Jerman yang maniak dan Rastapopoulos si dalang kejahatan. Tidak ada pemain wanita yang muncul baik sebagai pemain utama maupun pemain pendamping, namun mereka muncul sebagai pemain pada latar belakang dari cerita.

[sunting] Lokasi

Dalam serial ini, lokasi cerita juga menjadi bagian yang cukup penting dan digarap dengan baik oleh Hergé. Dia berhasil menggabungkan dengan apik dunia nyata dan dunia khayal kedalam serial ini, dimana Belgia dijadikan sebagai negara dimana tokoh utama kita, Tintin, tinggal. Dia tinggal di 26 Labrador Road, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Puri Moulinsart. Kemampuan Hergé dalam menggabungkan kedua dunia ini dapat diliat secara detail pada episode Tongkat Ottokar, dimana dia berhasil membuat dua negara khayal (Syldavia dan Borduria) dan mengundang pembaca untuk mengikuti tour atas kedua negara tersebut melalui bacaan dalam bentuk brosur perjalanan yang dimasukkan dalam kisah ini[6]. Beberapa negara khayal lainnya adalah San Theodoros, San Paolo dan Nuevo Rico di Amerika Selatan, Kerajaan atau daerah administratif Gaipajama di India dan Khemed di Timur Tengah. Selain itu dia juga menampilkan beberapa negara nyata seperti Belgia, Jerman, Swiss, Skotlandia, Inggris, Uni Sovyet (Rusia, sekarang), Amerika Serikat, Kongo, Peru, Mesir, Gurun Sahara, Indonesia, Tibet, China dan Jepang. Adapun lokasi lainnya yang diciptakannya adalah Bulan, dan dalam edisi awal dari episode Negeri Emas Hitam dia menampilkan negara Palestina, namun dalam edisi selanjutnya digantikan dengan negara khayalan dengan nama Khemed. Daftar selengkapnya dari tempat-tempat tersebut ada di Daftar tempat dalam serial Tintin.

[sunting] Pembuatan karya

[sunting] Penelitian

Sejak episode Lotus Biru, Hergé banyak melakukan penelitian yang cukup mendalam sebelum memulai suatu cerita, sebagaimana yang dikatakannya "It was from that time that I undertook research and really interested myself in the people and countries to which I sent Tintin, out of a sense of responsibility to my readers" yang bisa diterjemahkan menjadi "Sudah saatnya aku melakukan penelitian yang mendalam atas negara dan kultur budaya, orang-orangnya yang ada pada negara itu, dimana aku mengirimkan Tintin kesana, sebagai tanggung jawabku kepada para pembacanya"[22].

Hergé melakukan penelitian ini dari beberapa referensi yang dibacanya dan juga dari beberapa foto yang didapatkannya sebagai seorang wartawan di dunia nyata. Dengan ini dia mampu membangun suatu "dunia nyata" untuk Tintin, dan juga membangun suatu negara khayal, serta menghiasi mereka dengan berbagai latar belakang budaya dan politik, dimana hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa fakta sejarah selama kehidupannya. Dalam ulasan Pierre Skilling, dia melihat bahwa Hergé melihat monarki sebagai satu bentuk pemerintahan yang sah, bukan demokratik, yang sangat jarang ditampilkan dalam serial ini[23]. Syldavia sebagai contoh, dijelaskan dengan teramat detail olehnya dimana dia menceritakan sejarahnya, kebiasaannya dan bahasa yang dipakainya. Dia menyebutkan bahwa negara tersebut berada di area Balkan, dan mereka memiliki pemerintahan sendiri, sebagaimana negara Albania[24]. Negeri itu sedang dalam penyerangan dari negara tetangganya Borduria yang berusaha untuk menundukkannya sebagaimana terlihat dalam episode Tongkat Ottokar. Situasi ini dalam dunia nyata terjadi ketika Italia menundukkan Albania dan Cekoslowakia oleh Austria sebagai bagian dari perluasan wilayah Nazi Jerman sebelum Perang Dunia Kedua[25].

Hergé juga memasukkan penelitiannya kedalam cerita sebagaimana yang terlihat ketika ia hendak mengirimkan Tintin ke Bulan dan dapat terlihat pada ceritanya yang terbagi atas dua episode, Perjalanan ke Bulan dan Petualangan di Bulan. Penelitiannya untuk serial ini, diakui dalam majalah tentang Ilmu Pengetahuan Internasional yang terbit secara mingguan, New Scientist: "The considerable research undertaken by Hergé enabled him to come very close to the type of space suit that would be used in future Moon Exploration, although his potrayal of the type of rocket that was actually used was a long way off the mark." Atau terjemahannya "Penelitian yang dilakukan oleh Hergé membuatnya dapat melukiskan pakaian luar angkasa persis seperti yang akan dipakai dalam ekspedisi ke bulan, walaupun roket yang digambarkan dalam serial ini sama sekali jauh dari kenyataan yang dipergunakan dalam pengiriman manusia ke Bulan". Roket ke bulan yang ada dalam serial ini didasarkan pada roket produksi Jerman dengan tipe V2 Roket[26]

[sunting] Pengaruh

Hergé muda sangat mengagumi Benjamin Rabier dan terlihat bahwa beberapa gambar dalam episodenya yang pertama Tintin di Tanah Sovyet terpengaruh oleh hal ini, khususnya pada gambar-gambar binatang yang ada pada episode tersebut. René Vincent, seorang Art Deco desainer, juga mempengaruhinya terutama dalam episode-episode awal: "Pengaruh René dapat dilihat pada bagian-bagian awal episode Tintin di Tanah Sovyet, dimana lukisannya dibuat berdasarkan suatu tarikan garis dekoratif, seperti layaknya huruf 'S'...".[27]. Dia juga tidak sungkan untuk mengakui bahwa dia telah mengambil lukisan hidung yang sangat bundar dari seorang George McManus, dan membuatku sangat menyenangkan mempergunakannya tanpa adanya sanggahan[28].

Selama penelitiannya yang mendalam yang dilakukannya dalam proses pembuatan Lotus Biru, membuatnya terpengaruh juga oleh pola-pola ilustrasi dibuat oleh orang-orang China dan Jepang. Hal ini terlihat jelas pada penggambaran tentang pemandangan pantai yang merupakan tiruan dari pekerjaan yang dilakukan oleh Hokusai and Hiroshige..[29][30]

Dia juga menyatakan bahwa Mark Twain sebagai orang yang turut andil memberikan pengaruh pada penulisannya tentang serial ini, walaupun pengakuannya ini bisa menjadi bumerang ketika ia menggambarkan bahwa bangsa Inca tidak memiliki pengetahuan tentang kapan akan terjadi gerhana matahari berikutnya sebagaimana yang terlihat pada episode Di Kuil Matahari, suatu kesalahan yang ditemukan oleh T.F. Mills yang mengungkapkan kenytaan bahwa bangsa Inca sangat sadar akan adanya hari kemudian "Connecticut Yankee".[8]

[sunting] Kritik

Dalam episode-episode awal, serial ini banyak mendapatkan kritikan sebagai cerita yang mengandung rasisme, bengis, penjajahan, tidak sayang kepada binatang dan lebih berpihak kepada fasis serta menggambarkan lukisan orang-orang bukan Eropa sebagai bangsa yang lebih rendah. Pihak Yayasan Hergé menyatakan bahwa kritikan-kritikan tersebut amat naif[31]. Hal ini dikarenakan apa yang dilakukan oleh Hergé tidak terlepas dari lingkungan dimana dia dibesarkan. Hal ini tersirat dari pernyaatan Harry Thompson yang menyatakan bahwa Hergé hanya melakukan apa yang diperintahkan padanya oleh Abbé Wallez[31]. Selain itu lingkungan di sekitarnya sangat mempengaruhinya dimana dia mengakui bahwa "Aku mendapatkan banyak pengaruh dari komunitas borjuis disekitarku"[28].

Dalam episode Tintin di tanah Sovyet, kaum Bolshevik digambarkan sebagai pihak yang sangat kejam.Hergé diberikan pekerjaan sebagai ilustrator pada Moscow Unveiled, dari Wallez dan dikarang oleh Joseph Duillet, bekas konsul kedutaan Belgia di Rusia pada masa rezim Soviet masih berkuasa, walaupun hal ini tidak ditemuinya di Belgia, sebagai suatu negara penganut Katolik yang taat. Di Rusia, yang diakui hanyalah agama Bolshevik dan diluar itu adalah ateis[28]. Dalam episode ini digambarkan bahwa para pemimpin Bolshevik hanya bertuhan pada kerakusannya sendiri, dan Tintin menemukan harta terpendam dari Lenin dan Trotsky.Hergé mengakui bahwa kealpaanya dalam serial ini sebagai masa pelanggarannya akan hukum di waktu muda.[31] Baru pada tahun 1999, penggambaran ini dapat diterima, namun tabloid mingguan berbahasa Inggris untuk bidang Ekonomi dan Hubungan International,The Economist, menyatakan "Dalam peninjauan kembali atas serial ini, ternyata penggambaran Hergé atas kelaparan dan kekejian tirani oleh rezim Soviet pada masa itu, adalah sangat akurat".[32]

Sedangkan Tintin di Congo mendapatkan kritik sebagai episode yang merendahkan bangsa Afrika, dimana disana digambarkan bahwa mereka adalah bangsa yang naif dan primitif. Pada edisi aslinya, Tintin digambarkan sedang mengajar kelas yang terdiri atas anak-anak Afrika saja."Mes chers amis," katanya, "Je vais vous parler aujourd'hui de votre patrie: La Belgique" yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia adalah "Teman-temanku, hari ini aku akan menceritakan padamu tentang tanah leluhurmu: Belgia". Hergé menggantinya dengan cerita bahwa Tintin sedang mengajarkan matematika. Dia mengakui cacat ini dan menyatakan bahwa "Aku menggambarkan episode ini .... mengacu pada pandangan pemerintah Belgia pada masa itu"[28]. Berbagai cacat dalam serial ini kemudian disarikan oleh Sue Buswell pada tahun 1988[33], sebagai tindakan yang merendahkan bangsa lain dan rasa ketidak sayangan kepada hewan, walaupun Thompson mencatatnya sebagai tindakan yang diluar batas[31]. Dalam serial ini digambarkan bahwa jagoan kita membunuh lebih dari 15 antelope, namun hanya 1 yang diambil untuk makan malam, dan hal ini menimbulkan protes cukup keras dari para penerbit dari negara-negara Skandinavia dan meminta Hergé untuk mengganti gambar tersebut. Selain itu ada juga gambar yang cukup mengundang kontroversi yaitu ketika jagoan kita mengebor kulit badak dan memasukkan dinamit kedalamnya kemudian untuk diledakkan. Dalam cetakan terbaru gambar ini telah diganti dengan gambar ketika secara tidak sengaja badak tersebut menginjak pelatuk senjata laras panjang Tintin dan dia lari terbirit karena terkejut[20]. Pada tahun 2007 Komisi untuk Persamaan Hak dari UK, meminta pengembalian kembali seluruh cetakan serial ini, Tintin di Congo.[34][35] Dan pada bulan Agustus 2007, para siswa yang berasal dari Kongo mengirimkan surat komplain resmi atas serial ini yang dianggap telah merendahkan mereka[36].

Beberapa episode awal dari serial ini banyak mengalami perubahan yang disesuaikan dengan permintan dari para penerbit. Sebagai contoh, karena dorongan dari para penerbit Amerika, Hergé merubah karakter kulit gelap dalam serial ini menjadi lebih putih atau netral[37]. Episode Bintang Misterius, awalnya terdapat karakter penjahat Amerika dengan nama keluarga Yahudi, Mr. Blumenstein. Hal ini bisa menimbulkan kontroversi di Amerika, karena karakter yang digambarkan disana adalah Yahudi secara stereotip. Blumenstein kemudian dirubah menjadi orang Amerika yang tidak memiliki dasar etnis manapun dengan nama baru, Mr. Bohlwinkel, dan pada cetakan terbaru dia menjadi orang Amerika Selatan dari negara fiksi Sao Rico. Namun ternyata Hergé menemukan bahwa nama baru yang diberikan itupun adalah nama Yahudi[25].

[sunting] Adaptasi dan pameran

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin Buku, film dan media

Serial komik Petualangan Tintin telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media berdasarkan komiknya. Semasa Hergé masih hidup, dia sendiri yang memimpin para artis dari studionya untuk membuat film animasi ini. Namun ketika ia sudah berpulang, maka yayasannya lah yang meneruskan pekerjaan ini dan juga melaksanakan berbagai eksebisi[38].

[sunting] Film

Adaptasi dalam bentuk film ada yang berupa film animasi, namun adapula yang berupa film yang diperankan oleh manusia, dimana semua itu didasarkan pada serial komik yang terkenal ini.

* Kepiting Bercapit Emas (1947) - film animasi berdasarkan bukunya.
* Tintin dan Misteri Bulu Domba Emas (1961) - film manusia yang didasarkan pada script film.
* Tintin dan Jeruk Biru (1964) - film manusia yang didasarkan pada script film.
* Tintin dan Kuil Matahari (1969) - film animasi berdasarkan bukunya.
* Tintin dan Danau Hiu (1972) - didasarkan pada script film, yang kemudian diadaptasi ke dalam bentuk komik.

Steven Spielberg membeli opsi untuk memfilmkan Tintin beberapa waktu sebelum Hergé meninggal pada tahun 1983, namun sayangnya pada waktu itu Spielberg belum pasti akan menjadi sutradaranya sehingga Hergé menolak untuk menandatangani kontraknya [39]. Baru pada November 2002, perusahaan perfilman animasi terkemuka Dreamworks membeli hak untuk memfilmkan serial ini ke layar lebar[40]. Sutradara terkenal dan dikenal luas sebagai pecinta Tintin, Steven Spielberg akan bekerjasama dengan Peter Jackson untuk membuat trilogynya dengan aktor utama, Thomas Sangster[41] dan Andy Serkis. Kedua sutradara besar tersebut bahwa adaptasi ke layar lebar dalam bentuk bukan komikal akan memberikan tantangan tersendiri pada mereka, karena begitu dalamnya kesan yang telah melekat pada para pembacanya[42].

Steven Moffat didapuk sebagai penulis naskah, dimana dia melakukan penandatangan kontrak dengan DreamWorks pada November 2006 untuk tiga film[43]. Cerita itu diambil dari 23 serial ini yang telah terbit tidak termasuk Tintin dan Alpha-Art yang telah diterbitkan pada kurun waktu 1929 sampai dengan 1976[44]. Spielberg akan menyutradarai film yang pertama dimana pengambilan gambarnya akan direncanakan dimulai pada September 2008[45]. Judul yang akan diadaptasi dalam bentuk film adalah Kepiting Bercapit Emas, Rahasia Unicorn dan kelanjutannya Harta Karun Rackham Merah.[46]

[sunting] Dokumenter

Selama ini sudah ada dua dokumenter yang telah dibuat baik untuk Tintin ataupun untuk Hergé sendiri. Dokumenter tersebut adalah:

* I, Tintin (1966), sebuah dokumenter yang dibuat dalam Bahasa Perancis.
* Tintin and I (Tintin dan Aku), yang dibuat oleh sutradara berkebangsaan Denmark bernama Anders Høgsbro Østergaard in 2003, suatu produksi bersama dari Denmark, Belgia, Perancis dan Swiss. Dokumenter ini dibuat berdasarkan wawancara atas Hergé yang direkam dalam tape recorder oleh Numa Sadoul sejak tahun 1971. Walaupun hasil dari wawancara itu telah diterbitkan dalam bentuk buku, namun Hergé diperbolehkan untuk melakukan perubahan seperlunya sebelum diterbitkan dan beberapa bagiannya dirubah ataupun dipotong[47]. Dokumenter tersebut sudah disiarkan di saluran televisi nirlaba PBS di Amerika Serikat pada tanggal 11 Juli 2006[48].

[sunting] Televisi

Dua serial televisi animasi pernah dibuat, dimana keduanya merupakan adaptasi dari komiknya namun bukan dari cerita aslinya sehingga memiliki beberapa perbedaan mendasar. Kedua serial tersebut adalah:

* Hergé's Adventure of Tintin yang diproduksi oleh Belvision. Versi ini telah ditayangkan pada kurun waktu 1958 hingga 1962, dengan 104 episode, dimana setiap episodenya tak lebih dari 5 menit telah dibuat dan ditayangkan pada kurun waktu itu. Versi ini diadaptasi oleh Charles Shows dan kemudian disulih suarakan kedalam bahasa Perancis oleh Greg yang kemudian menjadi kepala editor dari majalah Tintin. Namun versi ini banyak mendapatkan kritikan dikarenakan ceritanya sangat berbeda jauh dengan cerita aslinya dan teknik animasi yang sangat kurang [48].

* Petualangan Tintin, yang menceritakan 21 dari 24 yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Versi ini dibuat selama 1991 - 1992 dan disutradarai oleh dua orang yaitu Stéphane Bernasconi, dan Peter Hudecki yang diproduksi oleh Ellipse (Perancis) dengan Nelvada (Kanada), atas nama Hergé. Film animasi ini mempergunakan teknik-tekni animasi dasar yang mencoba sedekat mungkin dengan versi dari bukunya - bahkan bisa dikatakan bahwa ini adalah buku komik yang dibuat bergerak ataupun "hidup". Serial ini telah ditayangkan di hampir 50 negara [49].

[sunting] Teater

Hergé turut membantu dalam pembuatan Tintin untuk ditampilkan dalam bentuk format teatrikal : Tintin di India: Misteri dari Permata Biru (1941) dan Penculikan Boullock (1941 - 1942). Naskah teatrikalnya dituliskan bersama-sama dengan Jacques Van Melkebeke dan dipertunjukkan di Brussel.

Sekitar akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, dua Tintin teatrikal dipertunjukkan di London, dimana naskahnya diadaptasi oleh Geoffrey Case untuk Unicorn Theatre Company. Judul-judulnya adalah: Tintin's Great American Adventure, yang didasarkan pada komiknya Tintin di Amerika, yang dipertunjukkan pada kurun waktu 1976 - 1977; dan Tintin and the Black Island, berdasarkan cerita Pulau Hitam, yang dipertunjukkan pada tahun 1980. Judul kedua inilah yang kemudian dipertunjukkan pada tempat-tempat lainnya sebagai bagian dari tour.

Suatu drama musikal berdasarkan cerita 7 Bola Kristal dan Di Kuil Matahari dipentaskan perdana pada 15 September 2001 di Stadsschouwburg (nama salah satu teater di Belgia) di Antwerp, Belgia. Judulnya adalah Kuifje - De Zonnetempel (De Musical) dan juga ditayangkan pada saluran televisi Canal Plus, sebelum kemudian dipindah tayangkan ke saluran Charleroi pada tahun 2002 dalam judul lainnya Tintin — Le Temple du Soleil.

Suatu perusahaan drama musikal terkenal dengan nama Young Vic menampilkan drama musikal yang didasarkan pada cerita asli dari Tintin di Tibet yang dipentaskan pada Barbican Arts Centre di London mulai Desember 2005 hingga Januari 2006.[50] pembuatannya disutradarai dan diadaptasi oleh Rufus Norris dan David Greig.[50] Yayasan Hergé kemudian juga mementaskan kembali drama musikal ini di West End di bulan Desember 2006 dan Januari 2007 dalam rangka memperingati hari kelahiran Hergé yang keseratus pada tahun 2007.

[sunting] Komik tidak resmi

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin, parodi dan pastiches

Berbagai macam komik yang diterbitkan bukan oleh penerbit resmi maupun karya bajakan dari serial aslinya dan pastiches serta parodi, termasuk parodi kasar berjudul Breaking Free dan parodinya yang agak menyerempet-nyerempet ke dunia pornografi, Tintin di Thailand, yang dilaporkan ditemukan diperdagangkan sejak Desember 1999[51]. Yves Rodier juga menghasilkan beberapa karya Tintin, namun tidak satupun yang disetujui oleh Yayasan Hergé, termasuk didalamnya adalah cerita Tintin yang masih belum selesai Tintin dan Alpha-Art.

[sunting] Pameran

Berbagai karya dari Hergé untuk Tintin telah menjadi dasar untuk mengadakan pameran, dimana Yayasan Hergé pernah mengadakan pameran berjalan di tahun 1991. "Dunia Hergé" merupakan pengenalan terbaik untuk dapat menghargai karya-karyanya dengan baik. Berbagai bahan dari pameran ini juga dijadikan dasar untuk pameran yang lebih besar lagi yang disebut dengan "Hergé the Draughtsman", sebuah pameran untuk memperingat 60 tahun kelahiran dari penciptaan tokoh Tintin, dan pameran yang terakhir adalah "In Tibet With Tintin". Pada tahun 2001, salah satu museum kemaritiman, Musée de la Marine mengadakan suatu pameran berbagai macam benda yang berhubungan dengan kelautan, dimana hal ini dilakukan oleh pihak museum berdasarkan inspirasi dari Hergé. Pada tahun 2002, museum seni di Jepang, Bunkamura Museum of Art in Japan mengadakan pameran yang berisikan berbagai lukisan asli dari serial ini, kapal selam dan roket peluncur yang diciptakan oleh Profesor Lakmus dalam serial ini. Di Barcelona juga pernah mengadakan pameran tentang Tintin dan Laut, "llamp de rellamp" yang diadakan di "Museum Kelautan", dimana pameran ini diadakan pada tahun in 2003[38].

Sedangkan pada tahun 2004, di negeri kincir angin Belanda diadakan pameran dengan tema "Tintin and the Incas" yang diadakan di Royal Museum of Ethnology; serta pameran lainnya dengan tema "Tintin in the City" yang diadakan di Halles Saint Géry di kota Brussel; serta pameran yang dikhususkan pada eksploitasi Tintin tentang dunia kelautan yang diadakan di National Maritime Museum, London[38]. Pameran terakhir yang diadakan adalah dalam rangka peringatan 75 tahun kelahiran serial kisah Petualangan Tintin yang diadakan atas kerjasama dengan Yayasan Hergé.[52] Di tahun 2004 pada museum Belgian Centre for Comic Strip Art ditambahkan suatu area khusus sebagai dedikasi dan penghargaan kepada Hergé.[38]

Pameran terbesar yang diadakan adalah dalam rangka peringatan 100 tahun kelahiran Hergé yang diadakan di Paris, tepatnya di museum untuk "contemporary arts", Centre Georges Pompidou, yang diadakan dari tanggal 20 Desember 2006 hingga 19 Februari 2007, dimana dalam pameran itu menampilkan, antara lain semua halaman asli, sekitar 120 lembar dari episode Lotus Biru[53].

[sunting] Memorabilia dan barang
Boneka anjing berbentuk Milo
Boneka anjing berbentuk Milo

Gambar-gambar dari serial ini memunculkan bisnis baru berupa barang-barang memorabilia ataupun koleksi, dimana barang-barang ini akan diburu oleh para kolektornya. Gambar dari serial ini telah dipergunakan untuk menjual berbagai macam barang memorabilia dari jam beker sampai dengan pakaian dalam.[54] Saat ini diperkirakan telah ada lebih dari 250 barang dalam berbagai bentuk yang dibuat dan dijual sehubungan dengan tokoh-tokohnya, dimana beberapa bagiannya menjadi barang wajib untuk dimiliki oleh para kolektor.[55]
Berbagai bentuk barang koleksi dari serial ini.
Berbagai bentuk barang koleksi dari serial ini.

Sejak Hergé berpulang, Yayasan Hergé yang saat ini memegang lisensi untuk barang-barang koleksi tersebut, dengan merek dagang, Moulinsart, divisi komersil dari yayasan tersebut. Peter Horemans, yang kemudian menjadi pimpinan di Moulinsart, mengatakan bahwa: "Kami harus sangat berhati-hati dengan barang-barang yang ada. Hal ini kami lakukan dengan cara memilih rekan kerja secara selektif ... membuatnya terkenal sebagaimana layaknya dia, maka diperlukan kehati-hatian dalam penggunaannya."[56] Walau bagaimanapun , yayasan tidak luput dari kritikan "menyederhanakan karya dari Hergé dan lebih mengkhususkan pada barang-barang kenangan" adalah suatu gerakan yang baru timbul di akhir tahun 90-an untuk menggambarkan secara tiga dimensi apa yang sudah dilihat dalam komiknya menjadikannya wajar untuk dikenakan biaya tertentu.[57]

Sebagai contoh NBC Universal adalah satu-satu yang berhak untuk memperdagangkan segala barang-barang memorabilia dari serial yang terkenal ini di Amerika Utara.

[sunting] Toko
Toko Tintin di Covent Garden, London
Toko Tintin di Covent Garden, London

Berbagai macam barang memorabilia dan koleksi tentang Tintin dapat diperoleh dari jaringan toko di hampir seluruh dunia. Toko yang pertama diresmikan oleh Jane Taylor pada tahun 1984, yang terletak di Covent Garden, London, dimana sekarang banyak memiliki cabangnya di seluruh pelosok dunia, termasuk dua toko di Belgia, yang tepatnya terletak di Brussel dan Bruges. Jaringan toko buku dari Inggris yang bernama Ottakars adalah mengambil nama dari Raja Ottokar, dari episode Tongkat Ottokar, dan oleh karena itu toko tersebut memiliki banyak persedian barang-barang koleksi atas Tintin [58]. Selain itu saat ini juga banyak ditemui berbagai macam cafés yang mengusung tema Tintin di seluruh pelosok dunia.

[sunting] Perangko

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin dalam Perangko

Gambar Tintin beberapa kali dipergunakan sebagai gambar di perangko yang diterbitkan dalam rangka memperingati hari-hari khusus,[59] dimana seri pertama diterbitkan oleh Dinas Pos Belgia pada tahun 1979[60] dalam rangka perayaan hari "Filatelis muda Belgia". Ini adalah seri perangko pertama yang menampilkan gambar dari komik Belgia, and juga merupakan perangko pertama di dunia yang menampilkan tokoh pahlawan dari komik.

Pada tahun 1999, the Dinas Pos Belanda menerbitkan dua buah perangko pada tanggal 8 Oktober 1999, dimana gambarnya didasarkan pada episode Perjalanan ke Bulan, yang langsung terjual habis hanya beberapa jam setelah diedarkan. Dinas Pos Perancis (fr) La Poste (Français) kemudian menerbitkan perangko Tintin dan Milo di tahun 2001. Untuk menandai akhir dari penggunaan mata uang Belgia, Franc, dan juga dalam rangka merayakan 70 tahun kelahiran episode Tintin di Congo, dua buah perangko lagi diterbitkan oleh Dinas Pos Belgia pada 31 Desember 2001. Perangko tersebut juga diterbitkan di Kongo pada waktu yang bersamaan. Pada tahun 2002 Dinas Pos Perancis menerbitkan serial Sampul Hari Pertama yang menampilkan tokoh kita, Tintin, sedangkan pada tahun 2004 kantor pos Belgia merayakan hari kelahirannya yang ke 75, yang sekaligus juga perayaan hari kelahiran yang ke 50 dari episode Petualangan di Bulan serta perayaan kelahiran yang ke 35 untuk pendaratan di Bulan yang ditampilkan dalam serial perangko yang didasarkan pada episodeExplorers on the Moon.[61] Pada tahun 2007, dan dalam rangka untuk merayakan hari kelahiran Hergé yang ke 100, Belgia, Perancis dan Swiss, merencanakan untuk menerbitkan perangko khusus perayaan peringatan.[62]

[sunting] Koin

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin dan Koin

Selain dalam bentuk perangko, tokoh Tintin juga dikenang dalam bentuk koin peringatan beberapa kali. Pada tahun 1995, pihak Monnaie de Paris menerbitkan satu set yang terdiri dari 12 koin untuk merayakan 10 tahun meninggalnya Hergé, dimana koin-koin tersebut terbuat dari perak, dan dibuat dengan jumlah sangat terbatas sebanyak 5000 buah saja. Selian itu pernah juga ditampilkan koin peringatan untuk memperingati 50 tahun kelahiran episode Perjalanan ke Bulan, secara terbatas sebanyak 10,000 buah saja. Belgia juga mencetak edisi terbatas koin peringatan untuk merayakan 75 tahun kelahiran Tintin pada Januari, 2004.[63] Koin tersebut yang terbuat dari bahan perak dan menampilkan tokoh Tintin dan Milo yang dicetak secara terbatas sebanyak 50,000 saja. Walaupun koin tersebut menampilkan sisi yang menampilkan nilai €10, sebagaimana layaknya koin peringatan lainnya, hanya bisa dipergunakan di negara penerbitnya, dalam hal ini adalah di Belgia.

[sunting] Buku

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tintin Buku, film dan media

Begitu banyak buku yang telah diterbitkan dalam rangka mengupas tokoh kita Tintin.

[sunting] Terjemahan

Proses penerjemahan serial ini kedalam bahasa Indonesia amat berbeda-beda tergantung dari pemegang hak lisensi untuk penerjemahannya yang diberikan oleh Casterman. Serial ini telah mengalami proses penerjemahan yang tiga kali, dimana pertama kali dilakukan oleh PT. 35 Djakarta. Namun sayangnya hasil karya terjemahan pertama ini saat ini boleh dibilang sudah tidak ada, dikarenakan buku terbitannya hampir tidak ada yang memilikinya.

Terjemahan kedua yang dilakukan oleh Indira mendapat tempat yang cukup mendalam di hati para pecinta komik ini di Indonesia. Kesulitan yang dihadapi oleh penerbit adalah mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia yang tepat tanpa keluar dari balon teks yang sudah ada. Ketentuan ini adalah hal mutlak yang dilakukan sebagaimana yang telah dipersyaratkan oleh penerbit serial ini dari luar negeri. Seringkali, akhirnya besar hurufnya yang dikorbankan, sehingga tidak jarang tulisannya menjadi lebih agak susah untuk dibaca karena kecilnya. Selain itu kata-kata khas yang sering diucapkan oleh Kapten Haddock ketika marah tidak begitu saja diterjemahkan karena jika begitu maka akan mengaburkan tujuannya. Serial terbitan Indira ini lebih mengacu ke versi bahasa Inggrisnya sehingga penamaan tokoh-tokohnya juga mengacu kesana. Sebagai contoh, anjing fox-terrier putih, teman setia Tintin yang dalam bahasa Perancis-nya bernama Milou menjadi bernama Snowy. Kemudian tokoh detektif kembarnya bernama Thomson dan Thompson, sedangkan tokoh profesor kita bernama Profesor Cuthbert Calculus.

Terjemahan ketiga dilakukan oleh Gramedia, dimana memiliki hak lisensi langsung dari Casterman di Belgia. Perubahan yang sangat terlihat jelas adalah dalam format ukuran bukunya, dimana ukuran yang mereka buat adalah lebih kecil dari ukuran terbitan Indira. Selain itu beberapa tokoh utama lebih mengacu ke nama-nama mereka dalam bahasa Perancis, seperti Milo, Dupont dan Dupond dan Profesor Lionel Lakmus.

[sunting] Warisan

Tintin dan penciptanya Hergé telah dijadikan panutan dan menjadi bahan rujukan banyak pekerja seni di dunia komik. Yang paling terkenal dan paling berpengaruh adalah, gaya penggambaran Hergé yang disebut sebagai ligne claire. Semua pihak yang urun rembug pada majalah Tintin juga mempergunakan gaya ini. Dan yang paling bisa dilihat terpengaruh akan gaya tadi adalah ketika kita memperhatikan hasil karya dari Jacques Tardi, Yves Chaland, Jason Little, Phil Elliott, Martin Handford, Geoff Darrow dan Garen Ewing.

Warisannya yang lain adalah terciptanya pasar komik untuk para kolektor; serial yang diikuti dengan edisi khusus untuk para kolektor banyak diadopsi dan diterapkan oleh para penerbit dari Perancis dan Belgia. Model ini menjadikan para pencipta komik akan mendapatkan pemasukan yang cukup stabil, dimana mereka masih dapat mendapatkan penghasilan disamping mereka dituntut untuk selalu menghasilkan kreasi-kreasi baru. Hal ini berlawanan dengan pola yang diterapkan oleh para penerbit dari Amerika dan Inggris dimana mereka menganut pola yang lain, yang kurang menguntungkan bagi para pencipta komik. Namun hal ini dibantah oleh Roger Sabin yang menyatakan bahwa pola yang pertama akan membuat para pekerja seni akan menghasilkan hasil yang prima."[64] Paul Gravett juga menyatakan bahwa berbagai macam bahan rujukan dan juga arsip foto milik Hergé yang mulai diimplementasikan sejak Lotus Biru, adalah suatu titik balik penting yang membuat karya-karya-Nya menjadi lebih dewasa dan lebih baik."[7]

Di dunia seni, baik Andy Warhol dan Roy Lichtenstein menyatakan bahwa Hergé sebagai orang yang sangat mempengaruhi mereka. Lichtenstein membuat lukisan yang didasarkan pada cuplikan episode dari Petualangan Tintin, sedangkan Warhol mempergunakan gaya "ligne claire" serta membuat seri lukisan dimana Hergé menjadi subyeknya. Ia menyatakan bahwa: "Hergé telah mempengaruhiku sebagaimana layaknya Walt Disney. Untukku, Hergé bukan hanya sekedar artis komik kebanyakan."[65]

Dalam dunia musik, Tintin telah menjadi inspirasi dari beberapa group band dan musisi. Sebuah group bank dari Inggris bergenre technopop dari era tahun 1980-an mengambil nama dari si kembar Dupont dan Dupond. Stephen Duffy, bekas anggota dari group band Duran Duran, menampilkan the minor hit single "Kiss Me" dengan nama "Tintin"; namun dia harus mengubah namanya dikarenakan tekanan akan penyalahgunaan hak atas kekayaan intelektual. Duffy juga membuat album Designer Beatnik dengan nama "Doctor Calculus" yang mengambil referensi dari Profesor Lakmus. Sebuah group band beraliran rock (psychedelic rock)dari Australia dan group bank American independent progressive rock juga mempergunakan nama "Tin Tin", tak lupa duet group dansa dari Inggris Tin Tin Out juga terinspirasi dari serial ini. Penulis/penyanyi dari Afrika Selatan Gert Vlok Nel membandingkan Tintin dengan Tuhan pada lagunya berjudul "Waarom ek roep na jou vanaand". Kemungkinan besar hal ini dikarenakan karakter Tintin yang begitu sempurna yang sudah seperti layaknya Tuhan. Seorang kartunis dari Australia cartoonist, Bill Leak sering menganalogikan Perdana Mentri Australia Kevin Rudd sebagai Tintin.

Hergé juga dipuji sebagai "creating in art a powerful graphic record of the 20th century's tortured history" melalui hasil karyanya, Tintin.[66] sedangkan "Ensiklopedia Komik Dunia Maurice Horn" menyebutnya sebagai orang yang memiliki "spear-headed the post World War II renaissance of European comic art".[67] Seorang ahli filsuf Perancis, Michel Serres menyatakan bahwa 23 album Tintin telah menghasilkan "chef-d'oeuvre", suatu mahakarya dimana hingga detik ini belum ada novelis Perancis yang menandinginya dalam hal ketelitiannya dan kemasyhurannya".[68]

Perlu diingat pula bahwa Tintin pernah dijadikan bahan referensi dari serial The Simpsons dalam episode Husbands and Knives.

Penghargaan

Pada tanggal 1 Juni 2006, Dalai Lama memberikan penghargaan International Campaign for Tibet's Light of Truth atas tokoh Tintin, bersama-sama dengan Archbishop Afrika Selatan Desmond Tutu.[69] Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas karya Hergé Tintin di Tibet, dimana Executive Director dari Dunia Informasi Teknologi dari Europa, Tsering Jampa menyampaikan bahwa"for many ... their introduction to the awe-inspiring landscape and culture of Tibet".[70] Pada tahun 2001, Yayasan Hergé memperbaiki terjemahan bahasa Tionghoa atas karyanya dengan judul Tintin di China's Tibet. Dimana kemudian karya tersebut dicetak ulang dengan terjemahan yang benar.[71] Sebagai wakil dari Yayasan Hergé, janda Hergé Fanny Rodwell menyatakan: "Kami tidak pernah menduga bahwa kisah persahabatan ini akan memiliki gema lebih dari 40 tahun kemudian".[69]